Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Golkar Sumbar Usai Pemilu Terburuk Sejak 1971

10 Juli 2020   07:06 Diperbarui: 10 Juli 2020   07:12 151 4
Siapapun kader Partai Golkar (selanjutnya Golkar) di Provinsi Sumatera Barat, terkhusus daerah yang bakal menghelat pemilihan langsung kepala daerah (pilkada), sejak dini layak menyadari bahwa tidak ada lagi ruang untuk meraih keuntungan pribadi. Selama dua dasawarsa fase reformasi, sebut saja empat pelita, baru dalam pemilihan umum (pemilu) 2019 Golkar mendapat hasil terburuk. Sempat dua kali juara (2004 dan 2014) dan dua kali runner up (1999 dan 2009). Pada 1999, Golkar dikalahkan Partai Amanat Nasional (PAN), lalu pada 2009 Partai Demokrat mengambil posisi Ketua DPRD Sumbar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun