Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kiat Sukses Menghafal Al Qur'an

28 November 2020   13:04 Diperbarui: 28 November 2020   13:11 300 3
Allah subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُون
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS. Al-Hijr: 9).

 Al-Qur’an adalah satu satunya kitab yang terjaga kemurniannya karena langsung dijaga oleh Allah subhanahu wata’ala, dan  Al Qur’an adalah satu-satunya kitab yang bisa dihafal oleh semua golongan manusia, arab maupun non arab.
.
 Allah subhanahu wata’ala berfirman:

 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِر
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Dari firman Allah tersebut, kita sebagai seorang muslim harus meyakini dan percaya bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang mudah dipelajari dan dihafalkan.
Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa menghafal Al-Qur’an adalah sesuatu yang sulit, dan tidak sedikit orang yang gagal dan berputus asa dalam menghafal Al-Qur’an karena mempunyai paradigma yang buruk tentang Al-Qur’an . Sebenarnya menghafal Al-Quran itu tidak sulit jika kita memiliki kemauan yang tinggi dan tidak salah dalam memilih kiat-kiat atau cara dalam menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, penulis didalam tulisan ini tidak membahas mengenai keutamaan menghafal Al-Qur’an dan manfaat menghafal Al-Qur’an akan tetapi penulis fokus pada kiat-kiat sukses menghafal Al-Qur’an. Adapun kiat-kiat sukses dalam menghafal Al-Quran ialah :

1.Menghindari penghalang-penghalang dalam menghafal Al-Qur’an :

Adapun Penghalang-penghalang tersebut ialah :

•Banyak dosa dan maksiat. Hal ini menyebabkan seseorang lupa pada Al-Qur’an, Lupa diri, buta hatinya dari mengingat Allah, lupa tilawah, dan lupa menghafal Al-Qur’an.

•Tidak mengulang atau muroja’ah seacara rutin,serta tidak menyimakkan hafalan
 Al-Qur’annya.

•Perhatian yang lebih pada perkara-perkara dunia, dan menjadikan hati tergantung padanya. Dengan begitu, hati menjadi keras dan tidak dapat menghafal dengan mudah.

•Menghafal banyak ayat dalam waktu yang singkat dan berpindah keayat yang lain sebelum benar-benar menguasainya.

•Semangat yang berlebihan untuk menghafal pada permulaan. Hal ini menyebabkan si penghafal dapat menghafal banyak ayat tanpa benar-benar menguasainya hafalannya, dia putus asa dari menghafal lalu meninggalkannya.

2.Terapi diri sebelum menghafal Al-Qur’an :

•Berlindung kepada Allah ta’ala dengan berdoa dan merendahkan diri kepadanya.

•Ikhlaskan niat untuk Allah Ta’ala dan beribadahlah.

•Kuatkan tekad untuk mengamalkannya, dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

•Jagalah Al-Qur’an dengan membacanya dan perbaguslah suara ketika membacanya.

•Buatlah hizb yang akan anda baca setiap hari, sesuai dengan tingkat hafalan anda, minimal satu juz.

•Bertakwa kepada Allah Ta’ala.

•Terakhir, waspadalah dari :

Bangga diri dan pamer.
Makan sesuatu yang haram dan syubhat .
Menghina orang lain yang tidak hafal atau tidak bisa membaca Al-Qur’an.
Kemaksiatan dan dosa, baik kecil maupun besar.
Tidak rutin membaca dan menjaganya kendati dalam kondisi paling sulit sekalipun. Apabila ini terjadi maka segeralah menggantinya.


3.Interaksi bersama Al-Qur’an :
•Ikhlas
Murni hanya untuk Allah, bukan karena duniawi, riya, atau sum’ah.
•Do'a
Murni kepada Allah, pengaruh yang luar biasa dalam mengalami kesulitan.

•Taubat
Jujur dan bertaubat kepada Allah.

4.Tiga Prinsip Utama:
•Alokasikan Waktu dan kemampuan lebih banyak, karena menghafal bukan menunggu waktu luang, akan tetapi anda harus meluangkan waktu untuk menghafal Al-Qur’an. Kaidah dalam ilmu psikologi : Kemampuan itu berbanding lurus dengan tingkat konsentrasi dan kesadaran.

•Jauhilah manusia beracun, yaitu manusia yang menghalangi anda dalam menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Karena menghafal Al-Qur’an adalah perintah Allah subhanahu wata’ala. Jauhilah orang-orang yang tidak menjadikan halafal Al-Qur’an sebagai tujuan bagi mereka.

•Ingat, andalah yang bertanggung jawab 100%. Anda yang bertanggung jawab dari awal sampai akhir dalam mewujudkan tujuan ini.

5.Enam langkah utama :

•Tentukan keinginan anda agar impian anda dalam menghafal Al-Qur’an dapat terwujud.
•Tentukan tujuan dan sarananya.
•Bayangkan hasil yang anda inginkan.
•Mulailah menghafal.
•Menerima saran dan masukan dari orang lain.
•Jangan putus asa selamanya.
•Hal-hal penting yang harus diperhatikan:
•Fleksibel, ubahlah planning menyesuaikan tuntutan hidup anda. Perpanjanglah waktu atau persingkatlah jika diperlukan
•Memanfaatkan kesempatan-kesempatan emas (ketika liburan atau waktu luang).
•Evaluasi planning secara berkala.

6.Sarana-sarana penunjang dalam menghafal Al-Qur’an :

•Ikhlas.
•Berteman dengan orang shalih.
•Meninggalkan maksiat.
•Tekad yang jujur dan keinginan yang kuat.
•Bertahap.
•Mengatur waktu.
•Banyak mendengarkan Al-Qur’an.
•Memanfaatkan waktu-waktu yang pas.
•Bergabung dengan sekolah-sekolah dan majekis tahfidz
•Optimis bahwa anda pasti berhasil
•Memahami keutamaan menghafal Al-Qur’an.

7.Langkah-langkah dalam menghafal Al-Qur’an :

•Waktu sahur dalam keheningan malam.
•Setelah shalat subuh.
•Antara maghrib dan isya.
•Penelitian ilmiah: waktu tengah hari/zhuhur adalah waktu-waktu terbaik untuk berkonsentrasi.
•Mayoritas ulama: dua waktu yang pertama dan kedua.


8.Syarat-syarat menghafal :
Mengikhlaskan niat dan mencari ridha Allah Ta’ala serta meminta pertolongan dari-Nya. Allah berfirman :
وقل رب زدني علما
“Dan katakanlah, Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku”.(Q.S Taha:114).

Menggunakan semua indera, indera penglihatan adalah yang paling utama. Fokus melihat pada ayat-ayat, dapat membantu hafalan dan ingatan atau mengingat tempat ayat.

9.Cara menghafal
•Kosongkan diri anda dan jauhkanlah dari segala kesibukan hidup, semisal telepon dan televisi.
•Kosongkan pemikiran anda dari hal-hal pengganggu sampai bisa berkonsentrasi untuk menghafal.

10.Hal-hal yang dilakukan setelah menghafal Al-Qur’an :

•Jangan tergesa-gesa, jangan pindah keayat atau halaman berikutnya sebelum hafalan anda benar-benar kuat.
•Perbanyak muroja’ah atau mengulang hafalan
•Berapa banyak orang yang hafal pada malam hari tetapi lupa sebagian hafalannya pada siang harinya. Hal ini tidak bisa disebut hafal,akan tetapi sebuah kemampuan untuk mengingat. Hafalan yang dimaksud ialah membaca ayat-ayat secara berkesinambungan tanpa tersendat.
•Qira’ah atau membaca dengan cara terdengar, jangan membaca secara lirih.
















KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun