Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sesuatu tentang Kemarin....

24 Februari 2011   09:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:18 106 0
Beberapa lagu jazz menemani saya malam ini..mengalu mengalir ke rongga telinga saya dan menggetarkan separuh bagian sudut hati saya. :’) Saya termangu sebentar, lalu tersenyum dan kembali membiarkan jemari saya menari nari di atas tuts netbook saya....

Saya mencoba memutar katup perekam di otak saya dan membiarkan mata saya terpejam sejenak untuk mengingat kembali begitu banyak hal yang terjadi...kemarin...ya..kemarin...semua tentang kemarin...

Dalam gelap yang saya rasakan ketika mata saya terpejam,,saya merasakan sesuatu yang tenang dan dalam..gemericik suara air hujan seolah menjadi melodi indah tersendiri bagi saya yang tengah mengingat tentang kemarin...

Kemarin..saya masih kecil..sekarang saya sudah dua puluh dua tahun....

Kemarin saya masih sekolah....sekarang saya sudah bekerja.....

Kemarin saya masih di rumah....sekarang saya sudah di ranah rantau yang jauh dari peluk dan cium ibu saya...

Ah! Bukan itu yang ingin saya ingat tentang kemarin....

Saya mencoba memutar kembali memori otak saya ke arah yang tepat........malam ini saya ingin mengingat tentang kemarin...

Kemarin saya kehilangan seorang pria yang begitu saya kagumi...yang namanya selalu saya selipkan diantara doa doa saya...

Kemarin saya menangisi kepergiannya dengan hujan isak dan air mata....

Kemarin saya mendapat cercaan dari orang tua pria itu....mendapat umpatan..bahwa saya tidak pantas..bahwa saya kurang ini..kurang itu...bahwa saya tidak bisa diterima...di keluarga besar itu..

Kemarin saya....dan kemarin....yaaa kemarin saya... ah...merah padam muka saya mengingatnya...bahwa kemarin saya... Patah Hati!

Hingga akhirnya dengan semudah membalikkan telapak tangan Allah merubah kemarin itu menjadi hari ini....

Lihatlah hari ini....

Hari ini seorang bapak dengan halus menawarkan kepada saya untuk menjalani proses taaruf dengan anak sulungnya...

Hari ini saya wajah saya mencerah karena dipenuhi senyum senyum yang merekah indah di bibir mungil saya...

Hari ini saya mendapatkan kasih sayang dan cinta dari orang tua pria yang dikenalkan kepada saya dalam taaruf ini...saya diisambut hangat....saya didekap seperti llayaknya keluarga mereka...

Hari ini....hari ini....dengan menyebut nama Allah... saya ...saya Sembuh dari Patah Hati itu!

Allah dengan mudah mengirimkan seorang pria yang jauh lebih baik dari harapan saya....Allah mengirimkannya satu paket lengkap dengan kepribadiannya yang baik..dan tentunya dengan keluarga yang sangat baik...

“Terkadang Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat..agar kita bisa bersyukur ketika dipertemukan dengan orang yang tepat...”

Saya memang belum memastikan bahwa pria ini adalah orang yang tepat...namun setidaknya kehadiran pria ini telah mebuat saya semakin percaya bahwa rencana Allah selalu indah...dan selalu lebih indah daripada skenario yang saya buat sendiri...

Lihat apa yang saya rencanakan?? Saya membuat skenario tanpa perencanaan, saya hanya menginginkan adegan adegan indah dan menyenangkan, saya ingin semua take ditaburi bunga bunga cinta,saya memlilih tokoh tidak dapat melakukkan akting yang saya kehendaki yang akhirnya terkesan maksa..yang akhirnya justru membuat saya sakit sendiri.....

Sungguh berbeda dengan Allah.. Allah menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat rapih.menyusun kerangka cerita dengan indah..mengemas episode suka dan episode luka secara apik ,merangkai senyum dengan sedikit rasa sakit, membungkusnya dengan adegan jatuh bangun, menyiapkan pemeran pemeran yang terbaik dengan karakter yang tergali dalam, memunculkan klimaks dan anti klimaks... dan menampilkan akhir yang bahagia... Membuat para penontonnya terhanyut dan meneteskan air mata terharu....

Semua tentang kemarin dan hari ini... adalah mengenai kekuasaan Allah... Allah Maha Baik... dan Maha Memberikan Yang Terbaik...Skenario Allah selalu lebih indah...

Yeah.. Allah answer our prayer....not always with YES... buat always with THE BEST...

Subhanallah...walhamdulillah...wallahuakbar...

kemarin menjadi pelajaran yang indah bagi saya ketika saya mampu memaknainya dengan kehadiran Allah di sekeliling saya....

kemarin menjadi cambuk bagi saya...agar hari ini dan esok hari saya tidak melulu tenggelam dalam lautan air mata yang menyakitkan....

kemarin...bukanlah untuk dilupakan..cukuplah dikenang...sebagai kenangan terindah yang penuh hikmah...

*untuk seorang sahabat cantik yang sedang patah hati nun jauh di sana...wake up girl...life must go on! ^_^

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun