Tuhan menyambung benang hidup
dari jantungmu ke jantungku.
Dua lingkung rotan dan bambu
dikupas menjadi anyaman,
bagai atap berlangit matamu-mataku.
Degup waktu berdebar dan bersuluh,
di lantai tanah, tempat menanam harapan
dipupuk keteguhanmu-ketabahanku.