Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Episode Sore yang Merekah..

23 Mei 2010   17:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:01 69 0
Sore ini matahari masih bersinar cerah. Pancaran cahanya membias lewat celah rimbun dedaunan pohon mangga di belakang Flat tempat tinggalku. Dua ekor burung saling berkejaran. Entah jenis burung apa, tapi tampaknya berjenis kelamin jantan dan betina. Keduanya saling menukik dan meloncat dari dahan satu ke dahan yang lain. Udara berhembus sepoi nan lembut, Menerpa rimbun dedaunan. Dedaunan pun berderai, membentuk irama indah khas musik alam. Kedua burung tadi masih berkejaran mesra di pucuk pohon mangga. Hingga akhirnya si betina menyerahkan diri pada rengkuhan jantan, dan mereka pun bergumul untuk melepas hasrat biologis yang mungkin telah lama tidak terpuaskan. Bunga-bunga sudah mulai bermekaran. Bogenvile merah yang mengelilingi pagar taman mini dibelakang imarah-ku ini sudah mulai memperlihatkan kuncupnya walau masih terlihat mungil. Sementara di tengah taman sudah ada beberapa tangkai mawar pink yang sudah mulai memperlihatkan kelopaknya. Seluruh bunga ini seakan tersenyum memandang adegan alam yang diperagakan kedua burung tadi. Ah, romantika alam yang begitu sempurna. .......................... "Diujung Sore yang masih merekah Alam menyuguhkan cerita Dan ingin kurekam semuanya; Tentang cinta Tentang air mata Tentang dirinya" Cairo, 23 Mei 2010 M

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun