Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Perempuan "Rahim" Peradaban

4 Mei 2014   16:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 112 0

Menyinggung tentang perempuan dan kesehatan erat kaitannya dengan fantasi generasi-generasi bangsa di masa depan. Fungsi biologis dan genetika yang diwariskan Tuhan, menempatkan perempuan mendapatkan posisi istimewa dalam hal melahirkan generasi dari rahimnya. Memiliki organ-organ tubuh istimewa yang tidak dimiliki oleh laki-laki, turut memperkuat perempuan menjadi satu-satunya makhluk yang seharusnya memiliki kekuasaan atas hak lahir dan batinnya. Zaman dahulu, anak perempuan dari latar belakang keluarga Suku Jawa benar-benar “diwajibkan” untuk melakukan banyak treatment tradisional dalam kaitannya untuk menjaga kesehatan diri baik secara fisik maupun secara batin. Penampilan anak perempuan suku Jawa harus ditata sesuai dengan “nilai” yang sudah diwariskan dari leluhurnya, sedangkan sang ibu harus “menuntun” anaknya untuk berpenampilan dan berperilaku sesuai dengan konstruksi nilai sosial tersebut. Anak perempuan suku Jawa harus menjadi “sempurna” sebelum menjadi ibu. Jika pada masa remajanya anak perempuan Suku Jawa dituntut untuk menjadi cantik baik dari luar dan dalam, pun ketika mereka menjadi perempuan dewasa dan sesudah menikah juga “dituntut” untuk menjadi sempurna dalam hal mengabdi untuk keluarganya. Hal ini terus berlanjut hingga kemudian era globalisasi datang mengacaukan mindset anak bangsa yang mulai meninggalkan budaya lokal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun