Saya mengamati anak SD bermain di lapangan. Ada yang bermain di playground, ada yang main bola, ada yang ngobrol di bawah pohon. Yang menarik, ada guru yang mengawasi anak-anak bermain di luar. Sepulang sekolah, saya bertanya ke si sulung, apa selalu ada guru yang mengawasi saat recess? Dia jawab ya, namanya duty guards, ada 4-5 orang setiap waktu istirahat yang mengawasi murid-murid main. Selama istirahat, anak-anak tidak boleh main di dalam ruangan, harus di luar. Jadi guru-guru bisa mengawasi semua anak sekaligus.
Menurut saya, ini inisiatif yang bagus dari pihak sekolah untuk memastikan tidak adanya bully di sekolah. Jadi selalu ada orang dewasa baik pada saat belajar maupun saat istirahat, memastikan mereka tidak mem-bully murid lain, disamping menjaga agar mainnya aman.
Trus saya jadi ingat, sebuah video yang viral, dimana ada satu murid perempuan berdiri di sudut kelas, dipukuli, ditampar, dan ditendangi oleh teman-temannya, baik perempuan maupun laki-laki. Si anak perempuan menangis, memohon agar teman-temannya berhenti. Satu anak laki-laki bak aktor laga, menendang korban menggunakan jurus tendangan berputar. Sementara itu, teman2 yang lain menyoraki dan merekam. Pikiran pertama saya "dimana guru-gurunya?" Tidak terbayang rasanya kalau itu terjadi pada anak-anak saya.