Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Saat Diserang Kamboja, Indonesia Mengkhawatirkan

11 Mei 2023   06:40 Diperbarui: 11 Mei 2023   06:43 103 14



Indonesia memang mengalahkan Kamboja 2-1 di laga akhir grup A ajang sepak bola pria Sea Games 2024. Namun, kemenangan itu memberi kesan mengkhawatirkan. Khususnya terkait permainan Indonesia di akhir babak kedua.

Indonesia mampu mengalahkan Kamboja 2-1, Rabu (10/5/2023). Gol Indonesia dibuat Titan Agung dan Beckham Putra. Kemenangan itu membuat Indonesia jadi juara grup A dan akan melawan runner up grup B pada semifinal Sabtu pekan ini. Siapa yang akan jadi runner up grup B akan diketahui pada hari ini.

Sekalipun Indonesia sempurna di babak grup dengan menyapu empat kemenangan, tapi performa Indonesia khususnya saat lawan Kamboja mengkhawatirkan. Menurunkan banyak pemain pelapis, Indonesia tidak main meyakinkan.

Yang membuat mengkhawatirkan adalah ketika Kamboja bisa melakukan serangan balik cepat dan membuat pertahanan Indonesia kocar-kacir, khususnya di babak kedua. Bayangkan saja jika Indonesia melawan Vietnam atau Thailand.

Ada beberapa momen yang saya ingat dari pertandingan Indonesia melawan Kamboja. Misalnya, bagaimana Ferrari membuat kesalahan dengan melakukan pelanggaran dekat kotak penalti. Walau akhirnya wasit malah memutuskan tendangan penalti.

Untungnya pemain Kamboja gagal mengonversi penalti itu menjadi gol. Kemudian beberapa saat setelah Indonesia unggul 2-1, Ferrari juga melakukan kesalahan dengan melakukan pelanggaran dekat kotak penalti sehingga dia dapat kartu kuning.

Kemudian pemain baru Kamboja nomor 8 Leng Nora juga mendapatkan kesempatan 99 persen peluang menjadi gol. Pemain keturunan Ghana itu tak terjaga di sisi kiri pertahanan Indonesia. Tak ada Haykal yang harusnya menutup gerak Leng Nora. Namu, sayangnya tendangan pemain itu melambung tinggi. Padahal, peluang mencetak gol sangat besar.

Sisi kanan pertahanan Indonesia juga sering dieksploitasi Kamboja di babak kedua. Bukan hanya soal pertahanan. Soal permainan dan aliran bola juga terlalu santai. Sehingga kaget dengan agresivitas Kamboja. Titan Agung bahkan tak terlihat di babak kedua.

Untungnya Kamboja juga tak istimewa. Dapat penalti, peluang emas, dan dapat waktu tambahan 7 menit, tak bisa memanfaatkannya.

Saya membayangkan, jika permainan seperti itu melawan Thailand atau Vietnam tentu bakal kerepotan. PR besar untuk pelatih Indra Sjafri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun