Mohon tunggu...
KOMENTAR
Worklife Pilihan

Bukan Hanya Mencuri, tapi Juga Mengklaim Ide Orang Lain

24 November 2021   13:19 Diperbarui: 25 November 2021   10:34 328 18
Hidup berorganisasi itu unik atau kadang tak mengenakkan. Organisasi yang dimaksud ini bisa organisasi kerja atau organisasi non bisnis.

Satu kesempatan seorang teman mengeluh soal pemimpinnya. Si teman ini cerita bahwa anggota organisasinya punya ide tentang hal yang berkaitan dengan organisasi.

Ide itu disampaikan ke si pemimpin organisasi. Diberi masukan seperti itu, si pemimpinnya menolak. Alasannya macam-macam. Tapi, selang beberapa waktu kemudian, si pemimpin mengumbar ide si teman itu.

Ide itu kemudian diklaim sebagai ide pemimpin. Dinamika ini tak terlalu heboh karena terjadi di organisasi non bisnis. Artinya, ide ini tak ada sangkut pautnya dengan uang.

Sekali waktu si teman punya ide. Tapi karena sudah paham sang pemimpinnya begitu, akhirnya idenya tak diumbar. Ya karena sering dikecewakan dua kali. Pertama kecewa karena idenya ditolak. Kedua, kecewa karena ide itu ternyata diklaim sama sang pemimpin.

"Dia mah orangnya gitu," kata si teman cengengesan.

Tapi, dinamika ini menjadi problem yang sensitif kalau terjadi di dunia kerja. Sebab, ide itu kata orang mahal harganya. Tapi kenyataannya idenya dicuri dan diklaim untuk kepentingan kerja.

Apalagi jika ide itu terkait uang, jabatan, atau kepercayaan di dunia kerja. Bisa menjadi sangat sensitif. Bahkan, yang bisa saja terjadi, pencurian dan klaim ide itu tak hanya dilakukan atasan.

Pencurian dan klaim ide itu dilakukan teman kerja. Wah runyam. Teman kerja gagah berani berapi-api menyodorkan ide untuk perbaikan perusahaan atau instansi. Padahal ide itu adalah ide mencuri dari teman sekantor. Yang dicuri hanya bisa bengong karena tak pernah punya bukti bahwa itu ide dirinya.

Mencuri ide teman sendiri  didapatkan saat kongkow bareng di warung kopi. Nyesek juga kalau seperti itu ya.

Tapi ada juga yang nambah-nambahi sedikit saja dan tak substansial. Ide teman dicuri dan diklaim milik sendiri dengan tambahan yang tak substansial.

Secara substansi idenya sama persis, paling hanya ditambahi hiasan-hiasan kecil. Sederhananya idenya adalah membuat kenthongan. Lalu ide itu dicuri ditambah hiasan di kenthongannya lalu diklaim sebagai ide sendiri. Padahal, substansinya tetaplah kenthongan.

Dulu malah ada kejadian, teman mengklaim ide teman. Si teman bilang ke mana-mana bahwa dialah yang memiliki ide membangun perusahaan. Padahal, dia tak ada andil sama sekali. Tapi kalau sama orang lain bilang, "ya itu kan hasil ide saya, sekarang jadi maju perusahaannya," kata teman si pencuri itu.

Dampak

Salah satu dampak pencurian dan klaim ide di dunia kerja adalah, organisasinya stagnan. Mereka enggan mengungkapkan ide terbaik. Sebab, ide itu kemungkinan dicuri dan diklaim pihak lain yang lebih gesit dan kuat.

Yang terjadi, organisasi kerja hanya seperti itu saja. Sekeras apapun dorongan dari pimpinan agar pegawainya memiliki ide brilian, ya tak mempan.

Lebih runyam lagi jika organisasi itu berisi para pencuri dan pengklaim ide. Lalu idenya dijual pada pihak lain dan diklaim sebagai ide pribadi. Uang pun masuk kantong pribadi hasil mencuri dan mengklaim ide orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun