Di dunia ini ada ajang konfederasi yang berjumlah enam buah. Ajang itu diikuti oleh negara yang masuk di konfederasi tersebut.
Apa saja ajang itu? Yang terkenal tentu saja Euro yang baru saja usai. Euro ini dilaksanakan empat tahun sekali. Pengecualian tahun ini lima tahun sekali karena pandemi. Euro ini diikuti oleh negara-negara di Eropa.
Ada juga Copa America yang dilaksanakan empat tahun sekali. Copa America ini juga baru saja usai. Peserta Copa America adalah 10 negara di Amerika Selatan. Biasanya ada juga negara tamu sebagai peserta. Dulu Qatar dan Jepang yang dari benua Asia, pernah ikut Copa America.
Ada juga Piala Asia yang dilaksanakan empat tahun sekali. Ajang terdekat Piala Asia dilaksanakan pada 2023. Semoga saja Indonesia berpartisipasi. Piala Asia diikuti negara-negara di Asia.
Ada juga OFC Nations Cup yang dilaksanakan empat tahun sekali. Hanya saja untuk tahun 2020 pelaksanaannya dibatalkan karena pandemi. OFC Cup ini diikuti oleh negara Oseania. Jagoannya tentu saja adalah Selandia Baru.
Di Afrika malah unik. Sebab ada dua ajang level benua Afrika. Keduanya adalah Africa Cup of Nations dan African Nations Championship. Dua ajang ini dilaksanakan dua tahun sekali. Africa Cup of Nations dilaksanakan di tahun ganjil dan African Nations Championship dilaksanakan di tahun genap.
Lalu apa bedanya? Africa Cup of Nations ini yang sering disebut Piala Afrika. Pesertanya adalah semua negara di benua Afrika yang lolos kualifikasi. Para pemainnya adalah pemain Afrika baik yang bermain di klub negaranya atau di luar negeri.
African Nations Championship hanya diikuti oleh pemain dalam negeri. Contoh, Kamerun lolos ke ajang African Nations Championship. Pemain Kamerun yang boleh ikut serta adalah yang bermain di klub dalam negeri. Sementara pemain Kamerun yang bermain di klub luar negeri seperti Liga Inggris, Italia, dan lainnya, tak boleh ikut African Nations Championship.
Dengan mekanisme seperti itu, Africa Cup of Nations memiliki gengsi lebih tinggi. Sebab, ajang itu diikuti para pemain terbaik di benua Afrika dari negara yang lolos dari kualifikasi.
Yang terakhir adalah ajang Concacaf Gold Cup yang dilaksanakan dua tahun sekali. Ajang ini diikuti negara dari Amerika Utara dan Tengah (termasuk Karibia). Mereka yang lolos kualifikasi, berhak ikut Concacaf Gold Cup.
Hanya saja memang, ajang ini tak terlalu kompetitif, seperti OFC Nations Cup. Yang sering juara di Concacaf Gold Cup adalah Meksiko dan Amerika Serikat. Sejak tahun 1991, Amerika Serikat dan Meksiko seperti bergantian juara. Satu-satunya negara lain yang pernah juara dari tahun 1991 adalah Kanada. Itu pun hanya sekali yakni pada tahun 2000.
Nah, saat ini Concacaf Gold Cup kembali dilaksanakan. Ajang ini dilaksanakan di Amerika Serikat pada 10 Juli sampai 1 Agustus 2021. Gemanya memang tidak terdengar.
Ada 16 tim yang berpartisipasi. Sebanyak 15 tim dari Amerika Utara dan Tengah, satu tim adalah tamu yakni Qatar. Saat ini, sedang dalam fase babak grup.
Grup A terdiri atas El Salvador, Meksiko, Trinidad and Tobago, dan Guatemala. Grup B terdiri atas Kanada, Amerika Serikat, Haiti, Martinique. Grup C ada negara yang erat hubungannya dengan Jawa yakni Suriname, ada Kosta Rika, Guadeloupe, Jamaika. Grup D ada Qatar, Panama, Grenada, Honduras.
Dua tim teratas klasemen akhir masing-masing grup akan lolos ke babak gugur. Jika melihat fenomena selama ini, sepertinya juaranya kalau tak Meksiko ya Amerika Serikat. Eh tapi siapa tahu ada kejutan. Suriname misalnya yang juara?
