26 Juni 2016 20:24Diperbarui: 26 Juni 2016 20:29511
“Ketika belajar Ilmu Politik dan Ilmu Sejarah, mengapa seringkali rujukan kita Plato, Comte, Marx, Durkheim, Hegel , Wallerstein, Durkheim, Toynbee, Laswell, Habermas, Amstrong dan seterusnya. Sesekali yang muncul ilmuan muslim seperti Ibnu Rusyd dan Ibnu Khaldun. Harusnya kita merujuk kepada pemikir-pemikir Islam, pak!”, protes seorang mahasiswa saya, di sebuah kelas pagi.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.