Betapapun multitafsir hal itu, setidaknya memberi pemahaman atas kita yang sedang berseberang; kita masih ingin menjadi bagian utuh.
Perihal cinta dan perasaan rindu?
Apa yang menjadi bagian terpentingnya selain rasa percaya?
Aku menggugu semu ketika kau beri separuh percayamu padaku,
Kemudian cinta dan sayangmu kutafsirkan tak utuh; bolehkah hatiku tidak sepemahaman dengan logika?