Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pengabaian Pendidikan Karakter: Menunggu Runtuhnya Peradaban Bangsa

6 September 2012   06:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:51 1413 2
Perjalanan melakukan penelitian sistem pendidikan moral di Indonesia, menghasilkan banyak penemuan menarik yang mengindikasikan terabaikannya pendidikan karakter di negeri ini. Hal ini memberi dampak pada generasi muda di bawah usia 20 tahun yang banyak mengalami krisis menteladani karakter positif dari para role model di negeri ini. Sejauh ini, banyak pihak berharap pada dunia pendidikan untuk mengubah tatanan moral yang sudah porak poranda oleh perilaku korupsi yang sudah menggurita di semua tatanan kehidupan. Di sisi lain, dunia pendidikan sendiri tercederai oleh banyak kasus penyimpangan moral yang sudah lama meninggalkan pendidikan budi pekerti sebagai landasan karakter moral di dalam membangun peradaban kemanusiaan.

Di dunia pendidikan, hal yang menjadi titik utama adalah keberhasilan akademik siswa, terlebih sejak diberlakukannya kebijakan Ujian Nasional (UN). Banyak siswa SD hingga jenjang SMA tersita menghabiskan waktu luang di berbagai tempat bimbingan belajar. Kelulusan mutlak 100% menghinggapi teror psikis pada semua elemen pendidikan, terutama guru dan siswa. Siswa yang gagal dalam UN, merasa terancam tidak lulus sekolah. Otak siswa dipaksa hanya berfokus pada aspek kognitif dengan menghafalkan segala jenis soal UN yang sama dengan tahun sebelumnya. Ironisnya, otak siswa tidak lagi diberi ruang keleluasaan untuk menumbuhkan kecerdasan emosi di dalam memahami persoalan sosial di sekelilingnya. Sekolah telah berubah fungsi menjadi pabrik bimbingan belajar dibandingkan memberikan proses mengembangkan karakter positif pada kepribadian siswa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun