Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kado Harla Ke 59 PMII

26 April 2019   05:45 Diperbarui: 26 April 2019   05:53 18 2
PUISI UNTUK PERGERAKANKU
59 Tahun PMII

Waktu menggiring kita kembali ke hari ini, Tepat 59 tahun lalu,
Prakarsa di mulai, Idealisme di pegang teguh, Simbolisasi adalah harga mati.

Gerakan adalah bentuk perlawanan, Namun arus kini menyeret pada sebuah kemunduran, Saat simbol hanya tinggal simbol,
Saat idealisme bisa mengikuti arus, Saat mencintai organisasi serupa dengan mencinta anak gadis orang.

Sahabat ajarkan aku mencintai PMII, Mencinta yang sebenarnya mencinta, Bukan serupa cinta bertabur kepentingan dan egoisme, Katanya gerakan namun yang terlihat hanya gerakan yang mampu dijangkau oleh mata, Katanya mewakili suara rakyat, lalu ku tanya suara rakyat disebelah mana yang terwakilkan.

Katanya mahasiswa, Tapi mengapa kepentingan menggiring kita serupa politisi ulung yang menamai diri wakil rakyat, Lebel Islam pada kita, tapi kenapa shalat pun masih ditawar-tawar, Katanya Indonesia tapi satu organisasi, satu kampus saja sudah pecah, Saling melawan ibarat melawan bangsa lain atas nama kepentingan.

Ingat ku tanyakan itu pada diriku, Ajarkan aku romantisme aktivis, Romantisme antara mahasiswa dan rakyat, dan ajarkan aku arti sesungguhnya dari kata lawan... Yang selalu diteriakkan saat aksi? Untukmu para aktivis berjas biru yang ku jatuh cinta padamu saat kau meneriakkan aspirasi rakyat.

Pesanku lawan tirani, cintai rakyat, bangsa, negara dan keluargamu kelak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun