20 Maret 2024 21:57Diperbarui: 20 Maret 2024 22:01200
Tulisan-tulisan Yohanes atau sering disebut corpus Yohanes meliputi Injil Yohanes, 1-2-3 Yohanes, dan kitab Wahyu. Kelima tulisan tersebut memiliki jenis literer yang berbeda. Penulis dari kitab tersebut tidak diketahui secara persis, namun tulisan itu berhubungan dengan Yohanes. Penulisnya Injil Yohanes disebut sebagai "murid yang dikasihi" (Yoh 13:23). Injil Yohanes ditulis dengan tujuan "supaya kamu percaya" (Yoh 20:30-31). Pokok kepercayaan itu ialah Yesus sendiri, yang merupakan penyataaan diri Allah. Penulisan Injil Yohanes dipandang sebagai apologia terhadap sekte pengikut Yohanes yang memandang Yohanes sebagai mesias. Apologia tersebut menegaskan keberadaan Yesus lebih besar dari Yohanes; Yesus adalah terang dunia dan mesias (1:30; 1:8-9; 1:20). Injil Yohanes juga dipandang sebagai argumentasi melawan pandangan orang Yahudi, aliran doketis dan gnostik yang tidak menerima Yesus sebagai Mesias. Penginjil menunjukkan bahwa penantian mesianis telah terpenuhi dalam diri Yesus Kristus; keselamatan dan kehidupan abadi hanya diperoleh oleh orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.