Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tampak Jelita Ritus Terbuka Cerna Perlahan

22 Oktober 2018   06:38 Diperbarui: 22 Oktober 2018   07:05 227 0
Ketiadaan waktu membekas deraan penutur hari
dalam diam merasuk genggaman janji menguji
meminang sadar hati nurani tutur berontak
inilah duniaku yang begitu rentak dalam kuasa
kau tahu segala aroma menanti prasangka
mencapai arti lenguh menakar gemuruh kendala

Gebalau merasuk lurus arus jengah memantau
melayang denting arus idealis merangkum seraya
hanyut kelaraan hati membenam celah sengketa
sejuk menyampai bias aroma mengitari cahaya
lambai derajat tikuan timang yang terbayang
selalu ada alasan nyata klise menimpali senang
begitu seksama pamrih mengurai segenap lintang

Jejak yang datang jalan sunyi meremang senja
sempurna menyerta nyanyian sepenuh eja
merentang jemu penghantar dahsyat pendam
tinggi hati menyeruak kekuatan segala pinta
menghindar rutin menabik ketentuan bertahta
tentang segala pesona kelindan menyemut pikiran

Tampak jelita ritus terbuka cerna perlahan
pertanyaan menghimpit benaman selera berpaduan
jalan meniti jejak meramu pengabdian panjang
gerus kedamaian setia memindai selaksa kekuatan
kerjakan sendiri kalau mampu tanpa bantahan
tanpa melambai apapun selalu gesit menindak

Kandangan, 12 Oktober 2018

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun