Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tegas Kehampaan Memadu Kealpaan Imitasi

16 Oktober 2018   06:14 Diperbarui: 16 Oktober 2018   06:35 403 4
Hasrat rindu menyimpul tiku berpadanan
menunggu waktu tiba selera berpendaran
kau bisa tersenyum manis membias pasti
sapa akrab jelmaan kekuasaan teguh
seraya upaya menadahkan perasaan kelu
angan memoles lanjutan jalan dekapan mentari

Tegas kehampaan memadu kealpaan imitasi
menjadi bijak dalam mengutarakan segala imaji
keharusan masa lalu tertambat menguji
perjamuan tentu merasuk lirih menagih
lembaran percumbuan menagih maksud terpatri
tak ada waktu mengumandang diri yang ambisi
melahirkan potensi warna damai menajamkan hari

Pergi jauh dari sini seraya merasa bertahta
tidak memungkinkan adanya semakin nyata
menepi rentak ketentuan menakar besar hasrat
senang meremang kesendirian berbalut intim
aroma senang gemintang bertaut hebat
karena kau bisa sepenuhnya menjadi sejarah

Karena mereka teramat lelah dan tak nyaman
beri ketegasan nyata pasti jera nantinya
biarkan aku disini dalam segala kenang
banyak orang-orang baik bisa serta menyatu
tak ada yang dipaksakan pekerjaan seperti itu
menanti hasil lentur dalam kemudi restu

Kandangan, 15 Oktober 2018

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun