Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Persembahan Nyata Malam Membilang Bintang

12 Oktober 2018   05:57 Diperbarui: 12 Oktober 2018   05:59 309 3
Trauma diri menggurita langkah kian sengau
diantara senyap merinci warna kehidupan
teramat risau iklim menoleh rasa musim merindu
padanan langkah penjuru mengejar sendu
kau tahu sendiri hal yang membuat goyah
tertanam perilaku menumpah amarah

Persembahan nyata malam membilang bintang
hamparan hijau pesona sepenuh gemilang
mengiring alun bayu menghinggap dedaunan
kenangan buram menghantar kedekatan perilaku
haru biru mementang penantian berkesesuaian
menggema amanat sepenuh harapan
riak muslihat menelan realita bersanggahan

Jangan tergesa-gesa tabiat bangga mengumbar asa
sejuta rasa diraih nanti akhirnya juga
sketsa risau disela kelembutan warna sangka
dalam segala keteguhan waktu membias purnama
kau bisa menegaskan segala nyata mengurai hati
jelaga menawar kedudukan menyatukan segenap bakti

Pendar panorama jingga hati bercumbu
bertemu kita dalam gelegar rindu yang tentu
menyemai pilar peraman yang tuntas meremang
kau tahu merisau ketentuan yang satu
segala aturan berurai perkiraan hal biasa
selalu ingin mendapat perhatian kian paksa

Kandangan, 9 Oktober 2018

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun