Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menyulam Rindu di Benak yang Kelam

25 Juli 2017   13:11 Diperbarui: 25 Juli 2017   13:24 96 0
Terus menulis sepanjang arti
menikmati janji memupus harapan
tanah taung kada taharagu
demi sebuah eksistensi
ada kucing mahal di Hitam Putih
berkali-kali aku membaca buku itu

Malam-malam merajut mimpi indah
bintang gemintang di langit Angkinang
ada Yuki Kato di Ini Talkshow Net TV
aku adalah pelamun keras berat
satrup habis tinggal susu kaleng
Fairuz A Rafiq sudah berumah tangga

Mencoba berpikir terbuka
jalani hidup dengan sepenuh kenikmatan
data buku yang dibaca dilengkapi foto
akan di posting di blog pribadi agar abadi
keliling nusantara apakah bisa jadi nyata

Menyulam rindu dibenak yang kelam
dalam letup kegembiraan yang pasti
ada peluang dan jalan untuk berumah tangga
pikirkan matang-matang akan hal itu

Jodoh itu dicari bukan ditunggu
tak mungkin seperti yang ada dalam sinetron
jodoh seperti apa yang kau inginkan
aku akan terus berpuisi sepanjang hari

Kandangan, 16 Juli 2017

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun