Jangan Hanya Mengeluh Macet, Ayo Biasakan Budaya Naik Transportasi Umum!
4 Juni 2017 20:07Diperbarui: 4 Juni 2017 20:1715440
Saat saya masih SMA dulu, jarak rumah hingga sekolah saya kira-kira 11 kilometer. Agar tidak terlambat, pagi hari ayah saya mengantar ke sekolah, ditempuh selama 30-45 menit. Sewangi apapun rambut dan seragam saya, ketika sampai di sekolah rambut dan baju saya menjadi berbau asap motor dan polusi udara. Sepulang sekolah, saya menggunakan angkot dengan lama tempuh 1,5 hingga 2 jam karena macet. Jika saya sesekali pulang terlambat, lama tempuhnya bisa 2,5 jam saat rush hour. Kemudian saya kuliah di Yogyakarta (Jogja). Saat itu udaranya lebih bersih dibandingkan di tempat tinggal saya. Jalanannya lebih lengang, jarang macet. Tidak perlu khawatir baju bau asap dan polusi. Saya senang bukan main.Â
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.