18 Januari 2019 11:30Diperbarui: 18 Januari 2019 11:472346
Perempuan itu hadir di saat lelap. Ia datang membawa kata dan air mata. Menyapa, menyeka lalu mengobati luka - luka di hati. Pernah sekali ia hadir tanpa aksara. Hanya isyarat, air mata. Luka - lukaku dibasuh dan diciuminya. Sedikit pun ia tak jijik pada setiap luka yang menyembur nanah. Sesekali ia mengambil borok yang berjatuhan dan menempelkannya di sekujur tubuhnya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.