Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Tresno Jalaran Soko Kulino, Bisa karena Terbiasa

9 Februari 2020   07:03 Diperbarui: 9 Februari 2020   06:56 68 0
Sewaktu dahulu belajar komputer PC zaman disket dengan sistem operasi DOS, program yang paling saya kuasai dan sukai adalah program pengolah data Lotus 123 dibanding program pengolah kata WS/WP.

Sewaktu komputer PC adanya Windows pada tahap awal, saya juga lebih menyukai dan menguasai program pengolah data Excel dari pada program pengolah kata Words. Walaupun dari pabrikan yang sama Microsoft.

Ketika zaman laptop dan netbok, lagi lagi saya juga lebih familiar dengan Excel dibanding Word.

Ketika awal adanya HP Windows dan Android, saya pilih smartphone Windows karena ada aplikasi Microsoft khususnya karena ada program Excel.

Kemudian ketika aplikasi Microsoft bisa digunakan di smartphone Android, saya berpindah ke Android dan juga lebih menyukai pengolah data Excel.

Walaupun awalnya saya hanya gunakan Excel untuk membaca atau mengedit file file Excel yang telah saya salin dari komputer ke smartphone. Jarang sekali bahkan tidak pernah membuat file Excel langsung di smartphone.

Namun seiring waktu dengan semakin canggihnya smartphone dan keinginan kepraktisan bisa bekerja di mana pun tanpa membawa banyak gadget, cukup smartphone saja, akhirnya saya terbiasa dan bisa bekerja dengan program pengolah data Excel di smartphone.

Ternyata setelah terbiasa, file file Excel yang rumit dan kompleks pun bisa dikerjakan di smartphone. Dulu tidak pernah terbayang apalagi mau mencoba bekerja di smartphone.

Apalagi bisa menyalin dan mengolah data dari aplikasi Whatsapp, semakin nyaman dan semakin suka bekerja mengolah data dengan aplikasi Excel di smartphone.

Ke depan aplikasi yang lain tentunya juga bisa digunakan dengan mudah di smartphone setelah terbiasa.

Dan akhirnya pada saatnya smartphone dengan kecanggihannya bisa menggantikan laptop atau netbok bahkan komputer PC.

Kita bekerja semakin efektif dan efisien. Di mana saja dan kapan saja. Bahkan dalam kondisi bagaimana saja, kita tetap bisa bekerja.

Semua bisa karena terbiasa. Karena belajar menjadi pakar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun