Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

Sumber Penghasilan Pasif sebagai Dana Pensiun

14 Januari 2020   17:16 Diperbarui: 14 Januari 2020   17:21 112 0
Penghasilan pasif adalah penghasilan yang kita peroleh tanpa perlu kita bekerja.

Karena kita peroleh tanpa bekerja maka penghasilan pasif diperoleh dari apa yang sudah kita kerjakan di masa lalu dengan cara membangun aset. Salah satunya investasi baik melalui lembaga dana pensiun atau pun mandiri.

Berhubung penghasilan pasif yang kita inginkan sebagai dana pensiun maka besarnya aset dan hasilnya harus mencukupi untuk biaya dan gaya hidup kita.

Misalkan sekarang kebutuhan penghasilan kita untuk biaya dan gaya hidup kita sebesar 5 juta per bulan maka ketika kita pensiun nanti harus memiliki penghasilan pasif sebesar jumlah tertentu yang senilai 5 juta sekarang. Jumlah tersebut harus bisa mencukupi kebutuhan dan gaya hidup kita jika kita tidak ingin menurunkan tingkat kesejahteraan kita.

Karena nilai uang selalu berkurang sebab inflasi maka misal kita usia 40 tahun dan usia 56 tahun mau pensiun maka kita memerlukan dana pensiun lebih dari 5 juta per bulan.

Misal menjadi 6 juta per bulan (perhitungan tepatnya ahli perencana keuangan yang lebih pas). Karena kita tidak bekerja lagi sehingga tidak punya penghasilan aktif maka uang Rp 6 juta itu harus bersumber dari hasil aset (tabungan/investasi) kita.

Berapa besarnya?  Sekitar 1,5 milyard rupiah dengan bunga sekitar 5% per tahun. Ya Rp 1.500.000.000. Sangat besar ya ?

Jika jumlah 1,5 milyar kita kumpulkan selama 25 tahun kita bekerja, kita rata rata harus menyisihkan beberapa juta sebulan.

Sesuatu yang sepertinya tidak mungkin. Karena penghasilan kita kadang habis untuk biaya hidup dan gaya hidup saja.

Apalagi jika penghasilan kita di usia 40 tahun baru 5 juta lebih sedikit. Masa sebelumnya tentu kurang dari 5 juta. Masa sesudahnya juga bertambah tidak terlalu besar.

Maka dipastikan kita harus menurunkan biaya dan hidup kita di masa pensiun. Dipastikan kita akan menurunkan tingkat kesejahteraan kita di masa pensiun. Karena hasil investasi dan tabungan kita tidak mencukupi untuk biaya dan gaya hidup kita seperti saat ini.

Bahkan bisa jadi kita terpaksa harus bekerja lagi setelah pensiun. Bekerja keras sepanjang usia. Padahal kondisi kita sudah tidak memungkinkan lagi.

Tidakkah kita kuatir dengan tingkat kesejahteraan masa pensiun kita?

Maka kita harus mempersiapkannya dari sekarang.

Bersambung...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun