Kereta api pengangkut batu bara dari daerah tambang batu bara di Tanjung Enim Sumsel ke pelabuhan Tarahan Lampung).
Kereta dengan gerbong khusus angkutan batu bara berjumlah 40-an bahkan kadang lebih dengan penarik 2 atau 3 kepala lokomotif. Bisa jadi ini adalah rangkaian kereta api terpanjang di Indonesia.
Jika lewat tentu menimbulkan suara yang bising dan berlangsung lama (beberapa menit) karena suara klaksonnya, beratnya dan panjangnya rangkaian kereta.
Jika kita sedang ngobrol di rumah yang berada di pinggiran rel tersebut terpaksa berhenti dahulu karena kalah dengan suara kereta.
Kereta hampir setiap 30 menit lewat sehingga cukup berisik dan mengganggu.
Namun jika penghuni rumah sekitar rel tersebut sedang tidur malam kebisingan kereta tersebut tidak terdengar lagi. Padahal frekuensi perjalanan tetap sama. Suara bising bahkan lebih jelas karena suasana lebih sepi.
Mengapa?
Karena tubuh (telinga) mampu beradaptasi. Kebisingan suara kereta bisa diredam jika sedang tidur. Tubuh pun tidak merasakan goncangan dan terkejut.
Namun hal ini tidak berlaku bagi yang belum lama berada atau tinggal di lokasi tersebut.
Sepertinya halnya tubuh kita, jiwa kita juga bisa meredam beratnya cobaan jika sedang menjalani kehidupan yang kurang nyaman. Kita bisa menyesuaikan dalam segala hal jika memang sedang ditimpa cobaan.
Maka jika sedang ditimpa cobaan kita harus yakin kita pasti kuat dan bisa mengatasinya.
Cepat atau lambat tergantung doa dan usaha kita.
SEMANGAT PAGI. Selamat hari Senin, SEMANGAT YAKIN.
