Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pagi Beraroma Kopi

23 Februari 2023   11:09 Diperbarui: 23 Februari 2023   11:21 235 8
Pagi Beraroma Kopi

Pagi beraroma kopi
harum mewangi dibawa angin
hanya secangkir kopi yang mengerti
perihal rasa tengah berkecamuk dalam diri

Ia tak pernah mengkhianati
terlebih ingkar janji pada almanak
yang nyata-nyata tebal dilingkari dengan
garis merah jauh-jauh hari namun gagal lagi

Terlalu banyak berdalih serta
beradu argumentasi cuatkan alibi
sekedar tunaikan janji tanpa basa-basi
seperti nasi dalam periuk sudah lama basi

Pagi di sudut paling sepi
aku berlumur aroma kopi diseduh
tangan kesendirian dan bukan lengan
barista redakan dahaga dengan senyuman

Kunikmati disetiap teguk
usir kantuk kerap bergelayut
manja di antara ke dua pelupuk
seperti mengajak tidur meringkuk

Belum masanya saat ini
masih bertumpuk lembar kerja
di atas meja hari teronggok menohok
awali hari berkutat di rutinitas mengikat erat


H 3 R 4
Jakarta, 23/02/2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun