Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Riuh di Keheningan Riak dalam Ketenangan

27 Desember 2022   12:44 Diperbarui: 27 Desember 2022   13:13 454 13
Riuh di Keheningan Riak dalam Ketenangan

Kataku
mengapa hidup dalam
sarang berandal
tempat bajingan tengik berkeliar

Katamu
di sini arusnya tenang
hanya saja terkadang
terjadi gelombang Tsunami

Mencipta CHAOS
dan baku hantam
adalah hal yang biasa
di dunia yang kelam

Sekedar bertahan hidup
di kehidupan jalanan yang keras
yang mana yang lemah
terinjak dan tertindas

Dengan tertawa kecut
dan sorot mata tajam
setajam badik seperti hendak
menguliti dan mencabik paras malam

Seraya memelintir batang cerutu
yang terjepit di sela jemari
lalu mensesapnya
dalam-dalam lantas dihembuskan

Masih kataku
kau suka dengan kehidupan
malam yang kelam
berisi jiwa-jiwa berkerak hitam

Dan nadi-nadi mengalir
deras darah hitam
di selembar langit malam
yang teramat pekat

Dan masih katamu
bukan perkara
suka ataupun tak suka
sekedar jalani saja

Ke mana arah langkah
kaki menuju dan membawa
sekedar ikuti Destiny
dan akhirnya terdampar di sini

Yang penting kuat pendirian
agar tak terseret arus
lantas hanyut jadi
seonggok sampah

Dan nikmati saja
riuh di keheningan
riak dalam ketenangan
ujarmu Diplomatis

Lantas kaubuang jauh
pandanganmu di sekeliling
menjerang pekat
dan aku terdiam tercekat


H 3 R 4
Jakarta, 27/12/2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun