Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ketika Mataku Menyulam Sendu

6 November 2022   10:07 Diperbarui: 6 November 2022   10:18 161 20
Ketika Mataku Menyulam Sendu

Seutas benang-benang sendu
kupntal dan kurajut dengan jemari jiwa
hingga menjadi selembar pakaian nan indah

Berpayet rindu di jelujur
serta di setiap lipatan rasa dan
tak sadar mataku menganyam sendu

Ada yang hampiri benak
seperti mengajak dan menggamit
lengan sukma tanpa perlu pamit pada nyata

Mengajak menjejak semesta
menyaksi gumpalan payoda melukis
parasmu nan rupawan di atas tubuh awan

Aku pun belingsatan
terperanjat di sela angan liar
khayalkanmu hingga langit ke tujuh

Namun aku takut terjatuh
dari kursi angan yang kududuki
sebab terlanjur merasa amat nyaman

Dan lagi-lagi netraku
memintal sendu mendu layaknya
barisan awan kelabu mengayam pilu

Di balkon rumahku
kuhadirkan bayangmu di situ
merengkuh tubuh angan sedemikian erat

H 3 R 4
Cikarang/06/2022




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun