Wajah kota tak pernah sepi
dengan ragam cara demi
memerah belas kasihan
Demi melumerkan hati insan
halalkan segala cara demi
meraup sekeranjang iba
Tanpa peduli harga diri tergadai
bawa anak sebagai tameng
turun ke jalan yang riuh
Lalu lalang kendara terbitkan
celaka dan mara bahaya
untung tak kuasa diraih
Dan ada pun malang tak dapat
ditolak mentah-mentah
sebab ulah orangtua
Mempekerjakan anak dengan
menadahkan tangan dan
memberi jatah setoran
Aspal menjadi saksi bisu betapa
masih banyak orang memilih
mencari uang mudah
Yakni mengemis sekeping iba
mempertontonkan wajah
kemiskinan demi
Mendulang rupiah dengan
pola macam tingkah
di sudut trotoar
Menggedor empati serta
belas kasihan yang
semakin luntur
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 11/10/2021
