Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Remah-Remah Roti Sisa

23 Juli 2021   11:21 Diperbarui: 23 Juli 2021   11:49 535 12
Remah-remah Roti Sisa

Terserak remah-remah roti menyisa
di lantai dipungut dan disuap
tangan-tangan dekil

Dimasukan ke dalam mulut-mulut
yang acapkali menahan dera
lapar teramat sangat

Dalam rintih tertahan dengan
kedua bola mata berkaca
menahan derita nyeri

Dimakan dengan teramat lahap
remah-remah sisa mungkin
saja telah kadaluwarasa

Namun lacur apa terjadi tak peduli
bak mendapati rezeki nomplok
atau tertimpa durian runtuh

Pikirnya harus dinikmati kendati
sedikit dirubung semut yang
sepertinya sama lapar

Gaung lapar biasanya membahana
serasa meremas-remas keras
buat lambung berdenyut

Mereka yang tak pernah kenyang
mengais makanan sisa dari
baki-baki penampungan

Sampah kotor dan berbau busuk
lagi menyengat dan menusuk
penciuman amat sangat

Pada remah-remah roti sisa
ada sejumput iba di jiwa
yang tak terkata

Pada remah-remah roti sisa
kesedihan menyapa atma
mereka yang sukar

Menapaki jalan hidupnya di tengah
himpitan keras sebuah realita
yang mau tau mau diterima

Pada remah-remah roti sisa
nurani tergetar hebat
menitik air mata

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 23/07/2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun