Mohon tunggu...
KOMENTAR
Horor

Bekas Jalur Kereta yang Terbengkai menjadi Tempat Berkumpulnya Para Setan

31 Oktober 2023   15:47 Diperbarui: 31 Oktober 2023   16:08 129 0
Bangunan tua di area persawahan, tepatnya di Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, mempunyai kesan mistis cukup kuat. Masyarakat sekitar menyebut bangunan itu sebagai Stasiun Pulorejo.Bangunan tersisa itu merupakan saksi transportasi kereta yang sempat melintasi wilayah itu. Kediri Stroomtram Maatschappij (KSM) namanya. Bangunan itu, dulunya diguanakan sebagai water toren, alias menara air untuk mengisi kebutuhan air kereta api. Kini, bangunan hanya menyisakan tempat tandon dan sumur pengisi air. Tak heran, di stasiun itu menjadi tempat berkumpulnya makhluk halus dari berbagai tempat.

Menurut Supi'i warga sekitar, Stasiun Pulorejo sudah tidak digunakan lagi sejak 1974 silam. Bangunan stasiun juga sudah tidak ada lagi. Hanya tersisa bangunan berukuran 4x6 meter. "Dulu ini stasiun kereta uap jurusan Jombang-Pare," ceritanya.

Hingga sekarang, bangunan yang berada di tanah milik PT KAI itu terbengkalai. Bahkan di sekitar lokasi, banyak digunakan warga untuk bercocok tanam. "Ya sudah lama juga dijadikan sawah," tutur dia.

Dia lantas menceritakan pengalamannya sendiri, saat membersihkan bangunan tua tersebut. Sejumlah hal dan ada sesuatu yang mengganjal, terkesan aneh dan muncul secara tiba-tiba. Bahkan, Supi'i pernah di jumpai sosok mahluk halus bertubuh tinggi besar.

"Baru minggu kemarin saya alami, saat mau mengairi sawah menjelang malam," katanya sambil terus mengingat memori yang tersimpan. Saat itu, air diesel mengalir seperti biasa. Tapi sejurus kemudian, air tersebut tiba-tiba berhenti. Anehnya, sebelum melihat penampakan, ia sendiri mencium bau aroma ketela bakar.

"Setelah saya cari darimana aroma tersebut tiba-tiba ada kayak Genderuwo di atas banguan," bebernya. Tidak hanya genderuwo, ada beberapa penampakan lain seperti kuntilanak dan pocong juga sempat dirasakan warga lain sebelumnya. "Di sekitar sumur itu juga ada penunggunya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun