Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Benih Organik dalam Rahim Bumi

4 Desember 2017   21:06 Diperbarui: 26 Desember 2017   17:21 456 0
Dinamika sumber daya air telah bergejolak pada level mengkhawatirkan. Sebagai inti dalam kampanye pembangunan berkelanjutan, air "disembah-sembah" sekaligus "diperkosa". Paradoks ini melenyapkan keagungan Tuhan sebagai "pemilik" bumi ini. Penguasaan semena-mena pada air ini hanya satu sudut pandang bobroknya pola pikir manusia pada alam. Mampukah benih organik menjadi juru selamat? Bukan Tuhan yang tahu, melainkan kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun