Aku seorang gadis remaja hanya mampu mengangguk dan menggeleng. Aku tidak mampu untuk membuat keputusan atau pun membuat banyak pilihan. Hari-hari tertentu aku bisa begitu bahagia tanpa harus terkatakan. Sekarang, aku memutuskan untuk berdiam diri, menjauh dari banyak kerumunan para makhluk sosial. Aku menjadi pribadi yang eksklusif dan realistis. Bagiku tidak ada opsi q selain p.
KEMBALI KE ARTIKEL