20 Agustus 2017 13:29Diperbarui: 22 Agustus 2017 06:056603
Perlahan ia bangun, menengok malas ke jam dinding yang terus setia berdetak menemani nafasnya. Angka tiga tersentuh jarum pendek, sedangkan jarum panjangnya tepat di angka dua belas. Masih pukul tiga pagi, pikirnya. Ia duduk bersila di atas tempat tidur, menarik nafas tiga kali, ritual tetap, yang selalu ia kerjakan untuk membantu membangunkan kesadarannya tentang dunia, setelah cukup, kakinya menjuntai menyentuh lantai, ia berdiri, menghadap cermin sejenak, menekuri wajah kusutnya yang mulai menonjolkan tulang pipi, tubuhnya mulai kurus. Tapi, tak sedikitpun hatinya tersentuh menatap perubahan fisik yang nampak dalam bayangan cermin itu. Tatapannya kosong, pikirannya hampa, sementara batinnya terus menerus meneriakan kehilangan. Batas antara kekosongan dan kehilangan memang tipis.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.