19 Januari 2018 09:02Diperbarui: 19 Januari 2018 09:055290
Kata seorang filsuf, "Kekuasaan  itu cenderung korup dan kekuasaan mutlak adalah mutlak korup". Ini pernyataan yang sudah tidak asing ditelinga, apalagi bagi yang mengaku mahasiswa. Babah-pun pada acara "Catatan Najwa" di STAI beberapa waktu lalu, pernah menyitir adagium di atas. Lantas secara jujur, kita timbul pertanyaan begini:  Apa iya memang seperti itu kekuasaan diidentikkan? Jika memang iya, apa permasalahan mendasarnya? Mari kita urai secara sederhana.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.