Catatan 28 Mei 2015...,

Melebihi mimpi ... ,, ... itu adalah kalimatyang keluar dari seorang Helmi Yahya , SE Ak., .. ,, .. setiap ia ingat selembar kertas bernama slip gaji seorang akademisi di sebuah Universitas,“suatu saat nanti saya akan meraihnya lebih dari ini, beri saya kesempatan 10 tahun” begitu ucapnya dalam hati .. ,,... namun ternyata cukup 5 tahun, ia telah mencapai mimpinya ,, melewati penghasilan seorang akademisi itu ..... bahkan pendapatan yang diraihnya telah melebihi jauhdari mimpinya ...,,... ,, ....... ,, .... ,,, mengertilah tentang tanda-tanda zaman .. ,,, ... begitu diucapkannya berulang-ulang ,, ... ,, ketika ia miskin sangat ingin punya pacar .. ,... namun karena miskin nya ..,, ... banyak orang tua yang melarang anak gadis nya berpacaran sama Helmy ,, .... ,,... Helmy adalah seorang anak penjual kacamata kaki lima, yang kalau menggunakan sepatu, jempolnya tampak kelihatan, dan seorang anak dari orang tua yang miskin sekali,... kenangan itu yang membuatnya terpacu untuk terus menjadi anak pintar meski dikemudian hari ia sadar bahwa pintar saja tidak cukup untuk menjadi orangyang sukses dan kaya. ... ,, ..,,, ... Juara Umum SD, Juara Umum kedua SMP, Juara Umum Pertama SMA, Juara Umum Pertama STAN baik Diploma 3 dan Diploma 4, nilai bahasa Inggrisnya 100, menyelesaikan studi Master Bisnis nya di Amerika dengan IPK 3,67 dalam waktu 10 bulan,tidak menjamin Helmy Yahya berubah secara finansial, atau sukses secara ekonomi ...,, Sepulang dari Amerika , Helmy dijemput dari Bandara pulang ke rumah abangnya Tantowi Yahya. Tantowi Yahya tampak lebih sukses dari pada dirinya .. ,,, dari situlah terjadi transisi hidup dari seorang Helmy Yahya , .. Bahwa Self Educated yang dilakukan Seorang Tantowi lebih berhasil menjadikan dirinya sukses secara financial dan telah membuatnya menjadi Sosok yang Populer dimata masyarakat, Sementara pencapaian prestasi akademik yang telah dicapai seorang Helmy Yahya, tak kunjung membuatnya sukses secara ekonomi dan financial. Kemudian Helmy mencoba peruntungan di dunia kuis dengan bergabung dengan Ani Sumadi selama 10 tahun ... meski tak kunjung memperbaiki nasibnya secara ekonomi, Helmy tak kunjung menyerah .. ,, setelah diberhentikan dari Ani Sumadi Production, .. Helmy mencoba peruntungan menjadi manager artis cilik Joshua , dan berhasil membuat si artis cilik populer dan menghasilkan cukup uang ... ,, . Helmy Yahya mencoba kembali peruntungan di dunia kuis, meski acara itu akan di sponsori oleh Bank Mandiri, setelah meeting 8 kali dan 1 kali meeting dengan Proposal berbahasa Inggris,.. acara itu tidak kunjung mengudara , dan Sang Helmy pun mencoba menawarinya ke berbagai stasiun TV seperti SCTV, TPI dan Indosiar .. .. ,,,..... ... ,, .. hanya Indosiar yang menyetujui Proposal Helmy, sementara SCTV dan TPI menolak. SCTV menolak dengan alasan kuis nya terlalu serius tidak pas untuk penonton Indonesia sementara TPI sedikitpun tidak tertarik membaca Proposal si Helmy. Dan Indosiarpun mensyaratkan acara kuis tersebut jam 8 pagi, Live, dan pesertanya harus 100 orang. Sesuatu yang tidak mudah, namun Helmy mampu menjawab tantangan itu. Meski pesertanya kadang hanya sampai 70 orang dan sisa nya di isi oleh para pegawai Production House milik Helmy. Ada cerita lucu bahkan supir nya Pak Helmy, hari senin ikut duduk dikelompok A, selasa ikut duduk di kelompok B, rabu ikut duduk di kelompok C pada hari kelima si Supir menang. Pak Helmy sempat khawatir dikira KKN. Ada hikmah dekat dengan orang pintar tipe Pak Helmy, bisa ikut terbawa jadi pintar pula. Hanya dalam seminggu setelah acara kuis mengudara, acara tersebut booming. Dalam satu hari pendaftar peserta bisa mencapai 500 pendaftar , hingga 5 mesin fax miliknya jebol. Helmy yang langsung turun menjadi Presenter nya pun, karena memang presenter-presenter kuis tv yang famous dibidangnya, tidak ada yang bisa bersedia. Dan kuis itu pun akhirnya booming dan menjadi cerita yang luar biasa.