Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi Ramadan: Menunggui Waktu

13 Maret 2024   19:36 Diperbarui: 13 Maret 2024   19:42 87 4
PUISI RAMADAN: Menunggui Waktu

jauh-jauh setelah sahur ia tanggapi dengan santuy
ia mulai mengatur pikir
agar tak lupa zikir
di sela-sela harinya
yang fakir

usai sahur
ia tak pernah tidur
ia hitung-hitung jumlah beras
"cukupkah mengganjal perut anak-anak?"

ia rapihkan air mata
di sela-sela hidungnya
hingga betul-betul sedap dipandang
sedang kutu-kutu kian gencar saja
memuat pemukiman
di dalam sekantung beras
yang tak cukup-cukup ia hitung

ia tunggui waktu
usai sahur yang pilu
--ketika meja makan mulai bertandang sepi
hanya ada bubur & segelas keikhlasan
yang melekat
di wajah anak-anaknya

Toboali, 13 Maret 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun