Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

Menggunakan QRIS Antar Negara Merupakan Gaya Transaksi Milenial

2 Juni 2023   22:29 Diperbarui: 2 Juni 2023   22:34 464 20
Menggunakan QRIS Antar Negara Merupakan Gaya Transaksi Milenial

oleh Handra Deddy Hasan

Berwisata adalah salah satu bentuk kegiatan yang menyenangkan dan membahagiakan, karena akan keluar dari kegiatan rutin kehidupan sehari-hari dengan menjelajahi tempat yang baru.
Kadang-kadang menjalani kegiatan kehidupan rutin sehari-hari terasa membosankan.

Ketika mengunjungi tempat yang baru, secara tidak sadar kita akan belajar tentang budaya, sejarah, tradisi dan makanan yang mungkin berbeda dari yang selama ini dikenal.

Apalagi bila kita berwisata tidak sendirian, tapi ditemani oleh orang terdekat atau keluarga, maka sekaligus merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan emosional dengan mereka.

Menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama, berbagi pengalaman, dan menciptakan kenangan bersama dapat memperkuat ikatan batin.

Dahulu secara tradisional, ketika berwisata baik domestik maupun berwisata keluar negeri orang akan membawa uang tunai untuk bertransaksi, membayar segalanya.

Namun cara kuno demikian sangat  berisiko karena rawan akan kehilangan atau pencurian.
Jika uang tunai hilang atau dicuri, sulit untuk mengembalikannya.

Apabila musibah ini terjadi alamat akan mengalami kerugian finansial yang signifikan dan mengganggu perjalanan wisata di luar negeri.

Menggunakan uang tunai untuk transaksi ketika berwisata keluar negeri juga akan dibebani biaya konversi mata uang dan risiko fluktuasi nilai tukar.

Menggunakan Kartu Kredit/Debit Bertransaksi Ketika Wisata Di Luar Negeri.

Kemudian dunia makin berkembang, pada saat dunia mulai mengenal kartu kredit atau kartu debet, orang mulai beralih dari membawa uang tunai kalau berwisata keluar negeri dengan menggunakan kartu kredit atau debit.

Meskipun penggunaan kartu kredit atau kartu debit dapat memberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi di luar negeri dibandingkan dengan membawa uang tunai juga mengandung beberapa kelemahan.

Hal kecil yang kadang menyebalkan adalah ketika beberapa bank atau penerbit kartu kredit menerapkan biaya tambahan untuk transaksi di luar negeri.  Alasannya bisa macam-macam, misal katanya berupa biaya konversi mata uang, biaya transaksi internasional, atau biaya administrasi lainnya. Biaya tambahan ini menggelembungkan biaya total transaksi yang harus kita bayar.

Resiko yang cukup parah menggunakan kartu kredit atau kartu debit di luar negeri  adalah ketika terjadi penyalahgunaan kartu yang kita pakai.

Meskipun ada sistem keamanan seperti PIN atau chip EMV, masih ada kemungkinan kartu milik kita disalahgunakan atau dicuri informasinya. Risiko ini muncul terutama jika menggunakan kartu di lokasi dengan keamanan data yang rendah atau jika kartu hilang, dicopet.

Ada lagi yang bikin panik ketika menggunakan kartu kredit/debit bertransaksi wisata keluar negeri misalnya untuk transaksi pembayaran makanan di Restoran atau transaksi lainnya.
Meskipun kartu kredit atau kartu debit diterima secara luas di banyak negara, masih ada restoran atau pedagang yang mungkin tidak menerima kartu sebagai metode sistem pembayaran. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun