Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Curhat Guru Gembul tentang Pekerjaan Guru di Podcast Plus26 Boris Bokir

19 Agustus 2023   07:50 Diperbarui: 19 Agustus 2023   07:54 665 4
Dear semua,

Guru Gembul adalah nama panggung dari seorang pengajar yang merangkap sebagai konten kreator YouTube. Guru Gembul datang ke Podcast Plus26 untuk curhat ala pengaduan.

Pengajar dari Jawa Barat itu emosi tentang nasib guru di negaranya. Mulai dari gaji, dilanjutkan dengan materi pengajar sampai pembahasan peran guru.

Podcast Plus26 dipandu oleh komedian Boris Bokir yang berperan sebagai Pak Robis Kobir yaitu Kepala Divisi atau Kadiv Problem dari negara +62.

Ini adalah divisi khusus atau podcast khusus yang mengundang orang-orang untuk menjabarkan masalahnya dengan gaya ringan ke arah humor.

Plus26 tayang setiap hari Minggu jam 10 pagi dan pada hari Rabu pada jam 7 malam. Saya baru-baru ini melihat beberapa podcast-nya. Banyak yang membicara kan masalah dan fakta lapangan yang diketahui umum atau hanya oknum tertentu.

"Saya agak ragu mau ngadu tuh. Di sini tuh biasanya kalau ngadu, nggak ditanggepin kecuali pakai pelicin." ucap Guru Gembul awalnya. Walaupun ada jarkom bahwa pelayanan tertentu sudah gratis tapi fakta lapangannya tetap saja ada oknum tertentu yang masih menyukai cara-cara "pelicin".

Si Boris Bokir dengan lancar dan menggelitik menimpali aduan-aduan dari Guru Gembul. Interaksi keduanya cukup harmonis dengan banyaknya banyolan ala +62.

Guru Gembul menjelaskan dalam YouTube Podcast Plus26  bahwa guru itu bisa berperan dalam kesuksesan atau ketidaksuksesan muridnya.  Guru Gembul juga berkata,"Kalau murid salah atau berjalan di jalur kurang tepat, guru yang mendampinginya bisa sekali ikut berdosa." Maka beban guru untuk mendidik jadi lebih berat.

Kemudian curhat Guru Gembul pertama adalah mengenai beban guru yang berat tersebut tapi kebanyakan gajinya tidak sebanding. Khususnya untuk para guru honor.

Saya tidak kaget pada hal tersebut karena saya mengetahui beberapa orang yang menjadi guru honor dan kurang berkecukupan untuk hidup. Seperti Guru Gembul yang pernah mendapat gaji guru hanya 100 ribu untuk sekali gaji pertiga bulan. Ada guru lain yang sampai 2 tahun tidak diberi gaji hanya diberi kata-kata menyemangat. Menyedihkan...

Itu pun belum tuntutan moral untuk mendidik anak muridnya terus sepanjang para guru mengajar.  Padahal para guru tersebut juga tiap hari membutuhkan makan dan membayar keperluan hidup lainnya. Mereka terpaksa harus mengambil banyak pekerjaan lain atau mengejar bonus dari mengajar lain.

Guru Gembul pun menyinggung bahwa banyak guru yang tidak bisa memenuhi kehidupan sehari-hari tersebut terpaksa untuk meminjam dari pinjol. Masuk jaringan yang sangat sulit untuk keluar.

Curhatan lain Guru Gembul adalah mengenai materi pengajar dan standar guru. Materi pengajaran berubah setiap ganti periode. Ini membuat standar pengajaran menjadi tidak berkelanjutan dan meningkat. Membuat susah para guru, orang tua murid dan murid sendiri.

Kemudian mengenai standar guru. Guru Gembul mengatakan gaji guru kecil dinilai dari standar kompetensi guru tersebut. Kompetensi kurang karena tidak semua guru diajarkan cara menjadi guru. Cara menjadi guru pun, kebijakan dari atas banyak yang kurang berpihak pada guru.

Boris Bokir melanjutkan pertanyaan untuk Guru Gembul mengenai orang nomor satu dipendidikan itu idealnya seperti apa.

"Orang yang memiliki idealisme dan orang yang memiliki otoritas yang kuat." ucapnya tegas. Tentu saja yang dapat menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia secara merata yang sudah ada sejak jaman dahulu kala.

Peran guru jaman sekarang pun sudah beralih menjadi profesi yaitu pekerjan yang dilandasi dengan keterampilan atau kejuruan tertentu. Tentu saja ini menuntut guru untuk memiliki pelatihan dan sertifikasi tersendiri.

Guru Gembul menjelaskan lebih lanjut bahwa fakta dilapangan sebagian guru memiliki profesi sebagai guru tapi tidak berperan sebagai guru. Hal ini membingungkan karena guru-guru tersebut menjadi tidak total dan tidak jelas arahnya dalam mengajar para murid.

Sekali lagi Guru Gembul menitik beratkan bahwa negara lain yang dulu miskin dan sekarang maju karena mereka memiliki sistem dan gaji bagus untuk para guru. Jika ingin negara +62 berkembang menjadi negara maju, peran dan gaji guru juga bisa maju dan merata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun