29 Oktober 2018 10:03Diperbarui: 29 Oktober 2018 10:5310444
Pada pengujung Bulan Bahasa, saya tersentak akan sebuah tulisan yang intinya menggugat pemakaian terminologi "gerejani" oleh agama Katolik. Dengan sejumlah argumentasi bahasa yang cukup komprehensif penulis ini mengatakan bahwa bentuk yang benar (yang baku) adalah "gerejawi". Tulisan lengkap (tanpa mengubah sejumlah huruf kapital yang dikalamkan oleh penulisnya) akan saya lampirkan di bawah ini. Saya akan memberikan komentar setelahnya. Berikut inilah tulisan tersebut.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.