Roda empat roda enam melahirkan orang-orang
Di atas aspal melingkari tampah bundar
Disorot pagi melotot dari bibir secangkir teh kopi
Orang-orang telanjang bulat menggeliat
Sebentar saja merangkak lalu bangkit
Berjalan ke sana-sini mengunjuk-unjuk pentungan
Kepada seorang ibu dan anaknya ketika
Suami atau bapaknya sedang sibuk kerja
Orang-orang bertelanjang bulat lainnya berlari
Mengejar seorang bapak sendirian
Mengunjuk-unjuk pentungan sambil terbahak
Tidak hirau mata pagi membetot langit
Oh, Ibu, air mata menimpa kerasnya aspal
Roda-roda menista air ketuban dari rahim suci
Orang-orang mengacung-acungkan pentungan
*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 1 Mei 2018
