Tidaklah Tuan berompi oranye
Di pendar sarapan sampai makan malam
Mata-mata merah memerah darah waktu
Seperti celana balita dilucuti di tengah permainan
Telanjang bulat disiram jernih mata-mata
Seperti jubah baginda dipreteli di tengah pesta rakyat
Bugil bundar dihujani sinar serat optik
Apakah air susu dibalas air tuba, Tuan
Bila bukan demi bersih
Tidaklah aurat berkibar-kibar di puncak ziggurat
Di tengah semburat binar mata-mata berpantul matahari
Pesta rakyat terselenggara secara mendadak
Pelosok-pelosok berpesta pora
Pabrik-pabrik petasan meledak di mana-mana
Rompi oranye bukanlah jubah bagi baginda
Para penyamun saling menanya perihal harganya
Seekor ayam mengapa seharga sepotong kertas
Tuak-tuak bergelak dengan daging guling saos arak
Para begundal menggelar syukuran di pojok kedai
Apakah air kopi dibalas air sopi, Tuan
*******
Kelapa Lima, Kupang, 20 November 2017