Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Para Penunggang Puisi

15 Juni 2017   20:01 Diperbarui: 15 Juni 2017   20:28 370 1
Derap deru puisi-puisi di atas panggung
Debar seru para penunggang mengepal ke langit
Meledak kepala-kepala mengamburkan kata-kata
Seperti mantera sihir menyerbu mata telinga

Debu-debu kata beterbangan
Riuh pekik para penunggang berseragam majas
Gemuruh slogan puisi adalah nafasku
Seperti para serdadu menang perang
Entah di mana para lawan bergelimpangan

Satu demi satu panggung telah mereka jelajahi
Panggung-panggung laksana medan peperangan
Senjata andalan adalah Chairil Sapardi Tukul Jokpin
Di atas punggung puisi kepalan tidak pernah lupa
Mendongak dagu membusung dada mereka
Mengangkat masing-masing nama mereka
Bersegera daripada telanjur disalip sesal di ujung jalan

Di sudut-sudut kota di panggung-panggung
Para penunggang puisi menembaki udara telinga mata
Debu-debu kata beramburan ke segala kepala

Hanya di panggung-panggung mereka memekik
Lantang merobek gendang telinga
Tidak dalam bilik sunyi yang menyimpan mesiu
Warisan gerilya para pujangga

*******
Panggung Renung Balikpapan, 2017

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun