Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Anger Management

31 Desember 2010   18:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:06 396 0
Definisi Extrovert Basically, an extrovert, also spelled extravert, is a person who is outgoing, assertive, and very social. Extroversion and its opposite, introversion, form the ends of a continuum that describes one aspect of every person's personality. The concept of extroversion and introversion was popularized by the work of psychologist Carl Jung. Jung described an extrovert as a person whose psychic energy is directed outward. While most modern day psychologists do not believe in the existence of "psychic energy" per se, they agree that an extrovert is more focused on things external to the self - other people, exciting situations, and the like. An extrovert may feel bored when alone and can typically accomplish more when working in a group. A common stereotype of the extrovert is "the life of the party." Definisi Introvert Basically, Jung described an introvert as a person whose psychic energy is directed inward. While most modern day psychologists do not believe in the existence of "psychic energy" per se, they agree that an introvert is more concerned with and interested in his or her own thoughts than in the external world. Introverts often come off as shy and prefer to spend time on their own or with one or two close friends. The introvert typically feels more energy and can work more productively when alone. Kelebihan & Kekurangan masing2 kemarahan? +Kita tidak akan mudah Stress (karena setiap emosi sudah disalurkan keluar) +Kita akan tidur lebih nyenyak (karena stress tidak menumpuk) -Sering kali kita mengganggu orang sekitar kita karena emosi kita yang meledak-ledak -"Keramaian" kita bisa menyebabkan kita mendapatkan masalah karena waktu & situasi yang tidak tepat Impulsive Kita akan bisa lebih menjaga sikap di depan umum. +Kita akan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar (tanpa terlebih dahulu membuat masalah) -Emosi kita sewaktu-waktu bisa menjadi bomb waktu (yang akan merusak diri kita sendiri & orang lain) -Kita akan lebih mudah stress kalau tidak bisa menyalurkannya (kemarahan) dengan tepat. Cara2 untuk mengelola emosi kita agar tidak mudah meledak-ledak/disimpan terus-menerus lalu meledak Saat kita akan marah/emosi mulai tidak terkendali, cobalah untuk berganti posisi secara mendadak (misal saat kita marah2 saat berdiri langsung kita duduk, dan saat kita marah sambil duduk cobalah tiba2 berdiri) 2) Ucapkan kata2 aneh kepada kita sendiri saat kita akan marah (contoh: "Goosfraba" diambil dari Film) 3) Nyanyikan lagu yang berirama ceria dengan keras & lantang kepada diri sendiri 4) Berdoa (Mengucapkan Istigfar untuk orang muslim) 5) Membasuh muka dengan air (kalau ada air/dekat dengan tempat penampungan air) Tujuan hal2 tersebut hanya satu... untuk mengganti fokus kemarahan kepada hal lain, dengan kata lain untuk membuyarkan emosi yang sedang terkumpul. Tulisan ini dibuat dengan segala kekurangan dan kelebihannya (mohon koreksi & tambahkan jika ada kesalahan2) Tipe kemarahan seperti apakah yang anda miliki? FYI: saya adalah tipe orang yang memiliki emosi Impulsive. (kebetulan juga saya orang yang tergolong Introvert dan itu keren kan :P

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun