30 Januari 2016 01:24Diperbarui: 30 Januari 2016 01:39810
Guruh kecil mungkin tak pernah menyadari arti namanya. Setelah petir melesat membelah kelabu awan, suara yang biasa disebut guruh atau geledek menyusul menggelegar mengoyak gelombang suara bumi. 2 Juli 1993, Guruh Tri Utomo lahir. Ia tak pernah menyangka nama yang diberikan ayahnya punya makna mendalam. Menjalani kehidupan seperti anak-anak seusianya di kampung Karangdowo, Kabupaten Klaten, Guruh sangat dekat dengan suasana desa dan segala pola kearifannya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.