Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

SATE BERLEMAK LEBIH SEHAT DIBANDING KETUPATNYA

31 Desember 2013   06:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 139 0
Dulu,  setiap makan sate aku buang lemaknya. Namun ternyata,nasehat untuk menjauhi lemak sate tak ada dasar penelitiannya walau sering diulang-ulang oleh para ahli. Inilah dasar kajiannya. Dariush Mozaffarian mengumpulkan 235 wanita yang sudah jelas mengidap penyakit jantung. Pembuluh darah di ambil gambarnya, sejak awal dan selama studi berlangsung yang lamanya 3,1 tahun , jumlah gambar2,243 potong. Gambar pembuluh inilah yang dia periksa dan diukur diameternya.

Para ibu dikelompokkan berdasarkan asupan lemak jenuhnya. Hasilnya adalah sebagai berikut.

Kwartet 1 - Lemak Jenuh 6,1%penyempitan bertambah - 0,22mm Kwartet 2 - Lemak Jenuh7,8%penyempitan bertambah - 0,10mm Kwartet 3 - Lemak Jenuh9.5%  penyempitan bertambah -0,07mm Kwartet 4 - Lemak Jenuh 12%    pelebaran pembuluh0,02mm

Kwartet 4, asupan lemak jenuh paling tinggi, tak mengalami pertambahan sumbatan bahkan mengalami pelebaran (regresi).

Ciri-ciri kwartet 4  (Pengasup lemak jenuh tertinggi)

Grup ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.: - Pengasup obat paling sedikit, termasuk obat penurun kolesterol - Pengasup obat paling sedikit, paling tinggi lemak jenuh, mengalami pelebaran diameter arteri koroner - LDL tertinggi (Ronald Krauss mantan ketua AHA berpendapat, LDL pola A(apik) akan naik bila mengasup makanan tinggi lemak, LDL pola B(buruk) akan naik bila mengkonsumsi karbo) - HDL tertinggi (high density lipoprotein 'kolesterol baik) - HDL2 tertinggi (partikel regresif yang memperlebar pembuluh) - Trigliserits terendah (yang ini bagus untuk menurunkan resiko penyakit jantung) - MASA LALU DAN KINI PALING BANYAK PEROKOKNYA - asupan lemak total tertinggi (32%) - tertinggi asupan lemak tak jenuh tunggal (MUFA) - asupan karbohidrat diet terendah ( 47,1% vs 69%)

Grafik asupan karbohidrat adalah di bawah ini.

High Carbohydrate Intake: Associated with Coronary Plaque Progression. Asupan karbo tinggi berhubungan dengan pembentukan plak di pembuluh jantung koroner.

Kesimpulan studi: Pada wanita yang telah melewati menopouse dengan pola makan rendah lemak, semakin tinggi asupan lemak jenuh berhubungan dg menurunnya penyumbatan pembuluh, sedangkan asupan karbo berhubungan dengan bertambahnya penyumbatan pembuluh.

Dengan bahasa sederhana,  sate berlemak lebih sehat ketimbang ketupatnya, kambing guling lebih sehat ketimbang lontongnya. Aplikasinya saat pesta prasmanan, langsung menuju meja kambing guling tanpa merasa bersalah. Saat makan sate jangan buang lemaknya, kurangi ketupat dan kecap manisnya. Saat makan steik, pilihlah yang berlemak, "juicy", ketimbang yang "lean meat" yang rasanya kaya makan kertas.

Bagi pembaca yang ingin membaca langsung studinya , bisa membuka link ini. Judulnya  Asupan lemak, karbohidrat, dan perkembangan sumbatan pembuluh darah pada wanita postmenopause. Dimuat dalam American Jurnal of Clinical Nutrition , November 2004. Studi yang cukup lama tetapi tak pernah dipopulerkan.

Bagi anda yang gerah dengan kenyataan bahwa para Nabi kita adalah gembala, bahwa Nabi Muhammad menyukai daging kambing, bantulah kami melengkapi artikel ini bilamana ada yang kurang. Tulislah kekurangan dalam komentar.

Tahun depan terutama saat Idul Adha, bila para nutrisionis  masih mengatakan lemak jenuh itu menyumbat pembuluh darah jantung, anda segera copy and paste link ini. Kutip juga studi dari Siri Tarino dan Krauss yang mengatakan ""lemak jenuh tak ada hubungan dengan penyakit jantung dan stroke" .   Semoga mata hatinya terbuka dan belajar bahwa, tak mungkinlah binatang gembalaannya membahayakan umatnya.

Referensi :

1. Benefit oh High Saturated Fat Diets (Part IV) : Regression in Heart Disease (Manfaat Mengasup Lemak Jenuh : Memperlebar Pembuluh Darah Pada Pasien Penhyakit Jantung.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun