Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kunci Menulis Fiksi

30 Januari 2023   21:25 Diperbarui: 30 Januari 2023   21:36 101 1
Pak Sudomo, narasumber pertemuan ke-10 di kelas belajar menulis gelombang 28. Didampingi Mr. Bams (Pak Bambang) sebagai moderator. Pertemuan pun semakin terasa lengkap dengan materi menarik yaitu Kiat Menulis Cerita Fiksi.
Pak Sudomo memulai kelas dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

#Langkah pertama, Mulai dari Diri
Pada alur ini, beliau meminta para peserta untuk berbagi pengalaman dalam menulis cerita fiksi. Para peserta mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Cerita tersebut bisa pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi, dan/atau tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi.
Ada beberapa catatan dari Pak Sudomo, ketika menanggapi kiriman pengalaman para peserta. Berikut ini ada catatan yang harus diperhatikan dalam menulis cerita fiksi:
1) Harus terus menulis serta membaca karya fiksi orang lain untuk memperkaya pemahaman dan keterampilan
2) Konsisten menulis fiksi akan membuat terbiasa
3) Mencari referensi tentang Outline/kerangka karangan sebagai strategi menulis fiksi agar cerita tetap pada jalurnya
4) Niat dan Komitmen memulai dan menyelesaikan tulisan, maka jadilah sebuah cerita fiksi
5) Mengambil tema yang kita sukai dan kuasai

# Langkah kedua, Eksplorasi Konsep
Pada alur ini, Pak Sudomo mempersilakan para peserta untuk mempelajari secara mandiri materi yang telah beliau siapkan dalam bentuk cerita pendek. Para peserta bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Silakan membaca di tautan ini https://s.id/MateriSudomo.

Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulis cerita fiksi.

Ketika sedang asyiknya membaca cerpen, beliau membagikan beberapa poin penting materi yang disampaikan sebagai berikut.
1) Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal "For sale: baby shoes, never worn" (Ernest Hemingway) Jika diperhatikan, sepenggal kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam.

2) Flash Fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

3) Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Premis ini juga menjadi salah satu unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan.
Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia.
Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.

#Langkah ketiga, Ruang Kolaborasi.
Pada alur ini beliau memberikan beberapa kalimat. Kemudian para peserta dipersilakan untuk melanjutkan sendiri menjadi satu paragraf. Berikut ini adalah kalimat yang harus dilanjutkan:
"Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat."

#Langkah keempat, Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini para peserta diminta untuk menuliskan 5 tema yang paling disukai dan kuasai.

#Langkah kelima, Elaborasi Pemahaman.
Pada alur ini beliau mengajak peserta melakukan  tanya jawab. Para peserta pun mengirimkan pertanyaan terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi.

Dari pertanyaan salah satu peserta bernama Bu Rinrin dari Bandung Barat, beliau memberikan penjelasan terkait outline sebagai berikut:
- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
- Membuat premis sesuai tema
- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik
                                                                                                  Berikut ini adapula kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi:
1. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;
2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.

Langkah keenam, Koneksi Antarmateri.
Pada alur belajar ini, para peserta menuliskan kesimpulan dari materi belajar pertemuan kali ini. Kesimpulan belajar malam ini, bisa dituliskan di resume yang dibuat.

Langkah ketujuh, Aksi Nyata.
Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar. Para peserta membuat resume hasil belajar pertemuan ini di blog masing-masing.

Untuk melengkapi materi menulis fiksi bisa ditonton juga di Channel Pak Sudomo berikut ini https://youtu.be/dXX9RWxT_u8

Selamat menulis dan mempraktikkan semuanya. Semoga bisa menuliskan cerita fiksi yang kalian sukai dan kuasai. Semangat!!!

Cimareme, 30 Januari 2023
Gina Dwi Septiani

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun