Melihat sebuah peluang yang terbuka lebar didepan mata dan menyadari bahwa bekicot belum banyak dikembangkan menjadi alternatif bahan pangan treutama di daerah kota maka pak X mencoba menernakkan bekicot dan mengolahnya menjadi beberapa alternatif makanan seperti sate bekicot. Ternyata banyak konsumen yang mulai menggemari makanan ini. Selain pak X mampu menghilangkan kesan jijik yang berasal dari binatang tersebut, kepandaian meracik bumbu menjadi daya tarik tersendiri untuk menghasilkan rasa yang pas, lalu dengan iming-iming khasiat yang unik dari bekicot, tak membuat takut untuk mengkonsumsinya.
Menurut hasil penelitian, bekicot memiliki kandungan asam amino yang tinggi dan protein yang tak kalah dengan protein pada daging ayam, sapi dan kambing. Selain itu lendir yang kita anggap menjijikkan dari bekicot ternyata mengandung zat yang dapat mengurangi rasa sakit akibat luka pada kulit dengan cara dioles. Bagaimana cara mendapatkan lendir bekicot? Dari pengalaman pak X, lima ekor bekicot mampu menghasilkan segelas kecil lendir berkhasiat. Caranya adalah dengan memecah ujung tempurung bekicot dan menuangkannya pada wadah yang telah disiapkan. Lendir berwarna bening kebiruan itu akan keluar dengan sendirinya. Tak pelak lagi usaha ini ternyata mendulang emas bagi pak X, kesulitan ekonomi tak memupus semangat untuk mencari solusi bahkan mampu mengasah kemampuan inovasi yang sederhana namun menghasilkan pendapatan keluarga.