Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Apakah Aku Masih Kartini?

21 April 2014   15:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 221 1
Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Tapi layaknya gading yang berharga tinggi dan menjadi bahan komoditi, nama seorang manusia -apalagi sangat berharga- tidak akan dibiarkan tergeletak begitu saja untuk menunggu hilang digerogoti cacing. Apalagi, oleh Sang Penguasa. Kartini pun tak luput dari praktik-praktik kotor pemain papan atas penikmat kekuasaan. Kartini senantiasa bertransformasi mengikuti siapa yang ada di kursi takhta. Inilah sepetik kisah Kartini sebagai maskot dalam politisasi sejarah.

***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun