Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Pertemanan, Rivalitas, dan Hubungan Tak Terpisahkan Messi dan Neymar

22 September 2022   08:38 Diperbarui: 22 September 2022   08:42 1627 3
Pada November 2010, Lionel Messi dan Neymar Jr pertama kali bertemu sebagai rival. La Pulga dengan kostum Argentina nya berhasil mengandaskan Brasil yang disitu terdapat nama Neymar. Sebiji gol Lionel Messi saat itu memaksa Brasil takluk atas Argentina di laga persahabatan.Pertemuan selanjutnya antara kedua pemain bintang tersebut kemudian terjadi pada laga antara FC Barcelona dan Santos. Tepat di tahun 2011 saat itu, Messi yang mencetak dua gol berhasil kandaskan perlawanan Santos dengan skor telak 4-0.

Pertunjukkan Messi di laga final Piala Dunia Antarklub ketika itu tampak membuktikan kualitasnya sebagai seorang pemain jempolan. Pemain asal Argentina itu juga sekaligus menunjukkan kalau dirinya masih jauh lebih baik dari Neymar, yang di saat yang sama, digadang-gadang sebagai calon pesaing terkuatnya.

Tampil di Tim yang Sama

Setelah melakoni laga tersebut, Messi masih terus menjadi pemain yang diandalkan Barcelona. Melalui pergerakan serta kontribusinya di atas lapangan, La Pulga tak pernah lelah dalam memberi tontonan berkelas kepada seluruh penggemar.

Lalu, di tengah munculnya Barcelona sebagai salah satu klub paling ditakuti di Eropa, bintang asal Brasil Neymar Jr menjadi nama yang terus diperbincangkan bakal gabung dengan el Barca. Benar saja, setelah sempat menolak tawaran yang diajukan Real Madrid, Neymar yang berstatus sebagai pemain bintang muda masa depan, rela menerima tawaran yang diajukan Barcelona.

Tepat di tahun 2013, melalui biaya sekitar 57 juta euro atau setara 958 miliar rupiah, Neymar resmi diperkenalkan di depan 56.500 penggemar FC Barcelona. Dari momen tersebut, sejarah mulai banyak mencatat torehan gemilang yang diciptakan Neymar.

Namun begitu, tidak muda bagi Neymar untuk lukiskan tinta emasnya di buku sejarah FC Barcelona.

Di musim pertamanya sebagai pemain FC Barcelona, Neymar merasa sangat kesulitan beradaptasi. Dia mengaku tidak bisa berbicara kepada siapapun dan menganggap bahwa orang-orang yang berada disekitarnya tidak terlalu memperdulikannya. Neymar merasa bahwa dirinya seperti sedang bermain video game, dimana banyak sekali pemain bintang yang dia tatap secara langsung, namun tidak sempat ia sapa apalagi diajak bercengkerama.

"Pada hari pertama ketika aku tiba di ruang ganti dan melihat Messi dan semua yang lain di depanku, aku pikir aku berada di video game. Aku bahkan takut untuk berbicara dengan mereka." ujar Neymar (via sportskeeda)

Bagaimana Hubungan Dekat Keduanya Kemudian Terjalin?


Di tengah kemalangan Neymar yang lamban dalam beradaptasi, muncul bintang Barca bernama Lionel Messi yang datang dengan segala bantuan. Messi, dalam hal ini, memposisikan diri seperti sosok Ronaldinho yang dahulu pernah membantunya beradaptasi di tim utama Barcelona.

Melalui ucapan yang membuat Neymar akhirnya percaya diri, Messi terus mendorong calon bintang Barcelona itu untuk menjadi diri sendiri dan tidak takut untuk menjalin komunikasi dengan yang lain.

Bantuan serta perlakuan yang ditunjukkan Lionel Messi bahkan sampai membuat Neymar menangis ketika mengingatnya.

"Sejujurnya, ini sulit, sangat sulit bagi ku berkomentar tentang Messi karena amat spesial bagi ku saat berada di Barcelona." ujar Neymar (via AS)

"Aku menceritakan kisah itu sepanjang waktu kepada keluarga ku, kepada teman-teman ku. Dia banyak membantu ku secara profesional, tentu saja, tetapi juga secara pribadi." Ujar Neymar (via give me sport)

Neymar merasa terus didukung oleh Messi untuk bisa beradaptasi dan tentunya berkembang sebagai pemain dunia. Di tengah tekanan besar yang dihadapi ketika itu, sulit baginya untuk menggambarkan bagaimana hebatnya Messi dan sikap tulus sang pemain ketika terus menasehatinya untuk maju.

"Pada saat aku paling membutuhkan bantuan, bahkan ketika menangis, pemain kunci dalam tim, pemain terhebat di dunia, datang kepada ku dan menawarkan bantuan. Messi berkata: Datang ke sini, kamu harus menjadi diri sendiri, kamu harus bahagia. Kamu harus menjadi diri sendiri seperti saat berada di Santos. Kami di sini ada untuk membantumu." kenang Neymar (via sportskeeda)

Dari kalimat tersebut, mata Neymar kemudian langsung terbuka dan memberi dampak nyata dalam permainannya. Pemain asal Brasil itu telah berhasil menemukan tempatnya di tim utama. Dia mampu bermain tanpa beban dan menunjukkan kehebatan seperti sebelumnya.

Dari situ pula, Neymar mengaku bahwa hubungannya dengan Messi lebih dari sekadar teman.

Berhasil Membentuk Trio MSN

Kemudian, sikap dan perubahan Neymar di tim utama kian berubah dan berkembang setelah FC Barcelona resmi mendatangkan Luis Suarez sebagai rekan bermainnya bersama Lionel Messi. Melalui kombinasi yang sangat sempurna, Neymar berhasil membentuk sebuah trio yang sampai saat ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah sepakbola.

Hubungan ketiganya juga tak melulu tentang pertandingan. Di luar lapangan, di luar banyak gol yang mereka ciptakan, sebuah grup whatsapp bernama "Los Tres Sudacas", menjadi penghubung antara ketiganya untuk kian eratkan persahabatan.

Tampil kian lepas membuat Neymar yang dibantu Messi dan Suarez mampu persembahkan tiga trofi berharga pada tahun 2015. Di tahun tersebut, trofi bergengsi berhasil mereka kuasai, termasuk Liga Champions Eropa yang sampai saat ini belum lagi mampu didapat oleh klub Catalan.

Melalui kombinasi ketiganya pula, sebanyak 149 gol dalam 161 pertandingan berhasil dipersembahkan untuk Blaugrana.

Namun sayang, tepat pada tahun 2017, Messi harus kehilangan salah satu rekan tim terbaiknya usai Barcelona melepas Neymar ke Paris Saint Germain dengan mahar terbesar sepanjang sejarah.

Neymar Pergi dan Membuat Messi Marah

Melihat Neymar pergi dari Barcelona membuat Messi merasakan kehilangan yang begitu besar. Pasalnya, La Pulga mengaku bila Neymar adalah aset klub, maka tidak seharusnya dia dijual meski dengan harga besar.

Hasilnya, setiap tahun sejak kepergian Neymar ke PSG, Messi selalu meminta manajemen untuk memulangkan sang pemain. Tanpa Neymar, Barcelona menjadi tim yang tidak terlalu kompetitif lagi. Hal itu terbukti dengan belum adanya pemain yang bisa gantikan posisi Neymar di Barcelona sampai saat ini.

Messi masih merasa kecewa dan mengaku sangat marah dengan kecerobohan manajemen yang sampai menjual Neymar. Di masa keterpurukan FC Barcelona dalam beberapa musim belakangan, La Pulga bahkan sempat menyatakan kerinduannya kepada sahabatnya tersebut.

"Neymar adalah salah satu yang terbaik di dunia dan aku ingin dia kembali. Dia adalah pria bahagia yang selalu tersenyum dan menikmati dirinya sendiri di dalam dan di luar lapangan. Dia memberi motivasi pada semua pemain," ujar Messi. (via Mundo Deportivo)

Namun, usaha yang dilakukan Messi untuk meyakinkan manajemen agar memulangkan Neymar malah berakhir sia-sia. Tidak pernah ada keseriusan, hingga pada akhirnya membuat La Pulga lah yang datang menyambangi Neymar.

Bertemu Kembali Dalam Satu Tim

Ya, di tengah keterpurukan FC Barcelona, Messi yang sejatinya ingin bertahan pada akhirnya harus hengkang karena terkendala masalah regulasi La Liga. Hal tersebut kemudian dimanfaatkannya untuk bisa kembali bermain bersama Neymar.

Memang benar bila Neymar bukanlah alasan utamanya untuk memilih PSG sebagai destinasi selanjutnya. Namun pemain tersebut sedikit banyak telah membuat Messi mempertimbangkan untuk tampil di kompetisi Ligue One.

"Ketika ayah ku mulai berdiskusi dengan Leonardo, Neymar sudah tahu karena aku membicarakan segalanya dengan dia." ucap Messi (via sportskeeda)

Di sisi lain, justru Barcelona lah yang harus meratapi segalanya. Mereka kehilangan Neymar, Suarez, hingga Messi yang sempat menjadi andalan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun