Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Tapal Sunyi | Puisi Galih M Rosyadi

10 Januari 2021   15:03 Diperbarui: 10 Januari 2021   15:09 87 9
Di Tapal Sunyi

Berapa musim lagi yang harus kutempuh
sedang jarakmu kian begitu jauh.
Dari ajal ke ajal, dari tikam ke tikam.

Aku sudah begitu letih menabung hasrat
juga ribuan siasat.
Kau masih saja sembunyi
di ujung paling sunyi.

Akankah kita bersua?

Aku yang masih diburu segala tuju
kian begitu jauh dari rindu.
Kau kian begitu asing
meskipun maut telah mengintaiku dalam hening.

Belum genap kutafsir segala jejak
dari pintu ke pintu,
kuketuk dan kuketuk,
sampai perjalanan ini mengasingkanku
dan keterasingan ini membatukanku.
Kau masih begitu dingin.

Apakah kau menunggu?

Belantara ini telah merentangkan kesunyian.
Aku kian berputar dalam pusaran ingatan.
Tak sempat kutandai jejakmu
dari ladang ke ladang,
dari simpang ke simpang.
Aku tak kunjung sampai padamu

Akankah kau menuju?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun